Kagum, Moeldoko Puji Trek Kelas Dunia UCI MTB World Cup di Kalteng
- Yudhi/VIVA
VIVA Sport – Tinggal menghitung hari jelang kejuaraan dunia balap sepeda gunung bertajuk UCI MTB Eliminator World Cup 2022 dimulai. Kesiapan Kalimantan Tengah menyambut ajang skala internasional sudah 100%, termasuk soal trek balapan.
Untuk diketahui Kejuaraan Dunia Balap Sepeda MTB 2022 ini dijadwalkan berlangsung pada pada 28 Agustus 2022 di Area Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Indonesia menjadi negara satu-satunya di Asia Tenggara yang berkesempatan menjadi tuan rumah kejuaraan ini.
Persiapan terus digenjot oleh Kalimantan Tengah, rangkaian terakhir dalam persiapan ini adalah ajang road race yang digelar pada Sabtu 20 Agustus 2022. Semua berjalan lancar.
Trek UCI MTB Eliminator World Cup 2022
- Istimewa
Lalu bagaimana dengan treknya? Staf Kepresidenan Moeldoko berkesempatan meninjau lokasi lomba di Komplek Stadion Tuah Pahoe Palangkaraya.
Dia mengaku puas dan mengapresiasi Kalimantan Tengah. Moeldoko juga menyampaikan jika trek ini adalah yang terbaik.
"Saya sudah lihat tadi. Ada informasi juga bahwa dari berbagai kejuaraan ini salah satu yang terbaik, medannya ini. saya yakin ini bisa jadi faktor awal untuk jadi pengungkit tumbuhnya kesadaran anak-anak muda untuk berlatih pada kejuaraan seperti ini hingga nanti kedepan kita memiliki atlet yang lebih hebat lagi kedepan," kata Moeldoko ketika ditemui di Stadion Tuah Pahoe.
"Trek yang jumping. Saya saja tidak berani jumping. Ini perlu keahlian karena begitu jatuh pasti luka. Ini kelebihannya sepanjang track ini kasar sehingga tak memberikan kesempatan pemain jatuh, karena begitu jatuh pasti luka," lanjut dia.
Lebih lanjut Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran menyebut Kalteng sudah pede menyambut ajang ini. Soal kesiapan 24 Agustus 2022 sudah 100%, begitu pun dari segi trek.
"Sampai hari ini 90 persen sudah siap baik itu segi sirkuit, persiapan lainnya. Kami menyambutnya sangat teliti sekali sampai hal dari segi toilet. Nanti tanggal 24 sudah selesai persiapannya," kata Sabran.
"Mereka menilai dalam pembangunan sirkuit selalu mau melihat kalteng dan dari UCI dan ISSI apakah sirkuit ini sudah baik, dan menurut mereka ini sirkuit terbaik dari tempat tempat lain," lanjut dia.
