IKA-Undip Juara Turnamen Tenis Alumni Perguruan Tinggi se-Indonesia

IKA-Undip pertahankan gelar Turnamen Tenis antar Alumni Perguruan Tinggi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Berstatus sebagai juara bertahan selama lima musim  berturut-turut, skuat tenis beregu Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA-Undip) mampu kembali mempertahankan statusnya sebagai juara bertahan. 

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras

Bertempat di lapangan tenis Hotel Borobudur, turnamen tenis yang menggunakan format seperti Thomas Cup, berlangsung selama dua hari pada tanggal 20-21 Agustus. 

Dengan total peserta sebanyak enam belas tim para alumni universitas negeri se-Indonesia.

Eks Petenis Nomor 1 Dunia Akhiri Paceklik Gelar 4 Tahun

Menghadapi tim alumni Universitas Tarumanegara di partai pamungkas, tim yang dikapteni oleh Tri Hartarto itu berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-0. Sekaligus menorehkan dengan tambahan rekor juara sebanyak enam kali. 

Pengaruh seorang Hadiman, mantan atlet ASEAN Games dan juga penoreh tinta emas Indonesia saat Davis Cup, jelas mendongkrak semangat mental para pemain dalam tim IKA-Undip. 

Guru Besar, Dosen dan Mahasiswa Undip Serukan Indonesia Darurat Demokrasi

Atensi pengurus hingga suporter kampus yang berlokasi di Semarang itu juga tak kalah serunya. 

Kehadiran Ahmad Muqoram selaku Ketum DPP IKA-UNDIP dan Abdul Karding, yang juga pembina Komunitas Tenis Alumni Undip (KTAU). 

Perhatian dari pengurus PELTI yang Penasihat KTAU akan turnamen ini juga terlihat bagaimana Sutikno Muliadi berada dalam skuat IKA-UNDIP. 

“Antusiasme pemain, suporter, dan pengurus IKA-Undip dari tahun ke tahun sejak turnamen tenis beregu ini dimulai, malah makin kencang. Silaturahmi yang terpenting, juara itu bonus,” ujar Abdul Kadir Karding, Penasihat Komunitas Tenis Antar Alumni (KTAU) IKA-Undip, yang juga anggota DPR-RI Komisi 7 fraksi PKB.


Keunikan dalam format Kelompok Usia (KU) adalah nilai plus turnamen tenis ini. KU ini bersifat kumulatif, mulai dari batas KU-80, 90, 100, 100, dan terakhir ‘Bebas’.

“Turnamen ini memang melatih kita berjiwa kompetitif dan sportif. Usia bukan halangan, usia saya menginjak 73 tahun, tapi masih mencintai tenis dan almamater Undip.” ucap pria pencatat sejarah indah bagi dunia tenis Indonesia, Hadiman.

Untuk turnamen tahun 2023 nanti, telah ditetapkan ikatan alumni Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai panitia penyelenggara dan tuan rumah turnamen tenis beregu antar alumni perguruan tinggi se-Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya