- VIVA/Riki Ilham Rafles
VIVA Sport – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memberi dukungan penuh terhadap gelaran IFG Labuan Bajo Marathon 2022. Ajang yang berlangsung pada 29 Oktober 2022 mendatang itu diharapkan bisa melahirkan talenta baru yang berprestasi.
Harapan PB PASI bukannya tanpa alasan, sebab selama ini Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki banyak pelari nasional yang berprestasi. Contohnya adalah Matheus Wuli, Mery Paijo, Apriana Paijo, Lamek Yunias Banu, dan lainnya.
Dalam beberapa tahun belakangan, pelari asal NTT mulai menurun. Dengan adanya IFG Labuan Bajo Marathon 2022, diharapkan gairah itu bangkit kembali.
"Harapa kami di PASI, supaya nomor lari jarak jauh bisa populer lagi di NTT. Yang dulunya banyak pelari andal dari sana, sekarang agak menurun," kata Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung.
Tigor juga yakin dengan IFG Labuan Bajo Marathon 2022 karena panitia penyelenggara memiliki kualitas baik. Ada harapan ajang ini berkesinambungan.
"Pihak IFG ingin menggelar lomba ini untuk bisa dipertanggung jawabkan secara teknis. Memiliki kualitas yang baik, sehingga untuk jangka panjang dan berkesinambungan menjadi lomba elite," imbuh Tigor.
Menggandeng Anak Sekolah
Dalam menggelar lomba ini, panitia penyelenggara menggandeng beberapa pihak, mulai dari PASI NTT, Dispora NTT, serta anak Sekolah Menengah Atas (SMA).
Total ada 100 sekolah yang diajak terlibat dalam acara ini. Dari sana akan ada 400 siswa dan siswi berprestasi di bidang atletik yang diseleksi dan nantinya berkesempatan dilatih oleh Agung Mulyawan selama dua bulan.
Agung Mulyawan adalah pelatih yang memiliki sertifikat IAAF dan PASI. Para siswa ini akan dipersiapkan untuk ikut berpartisipasi dalam kategori lari 5K.
"Ini merupakan bentuk dukungan IFG untuk mendorong lahirnya generasi baru atlet-atlet lari dari NTT," kata Direktur Utama IFG, Robertus Billitea.
Selain kategori 5K, dalam kejuaraan ini juga akan diperlombakan kategori full marathon 42K, half marathon 21K, dan kategori 10K. Lomba kategori kelompok ekiden dan khusus anak-anak (Kids Dash 100M) juga diadakan.
"Ekiden adalah lari estafet dengan empat orang. Masing-masing berlari sejauh lima kilometer," tutur Chief Executive Officer (CEO) Mesa Race, Reza Puspo.
