Piala Presiden e-Sports 2022, Kemenpora Ingin Kompetisi Berjenjang

Timnas Esports untuk Free Fire
Sumber :
  • Istimea

VIVA Sport – Piala Presiden e-Sports 2022 digelar. Ajang ini membawa sejumlah misi, salah satunya menjadi wadah prestasi bagi para talenta muda atlet-atlet e-Sports Indonesia. 

Meski Sudah Malam, Maarten Paes Hadiri Rapat Kerja Komisi X DPR Pakai Baju Kerah Timnas Indonesia

Menjawab antusiasme para penggiat e-Sports tanah air, pendaftaran untuk mengikuti kegiatan ini diperpanjang hingga 14 September 2022 pukul 23.59 WIB. Melalui perpanjangan waktu pendaftaran ini, diharapkan akan menjaring lebih banyak potensi-potensi esports dari seluruh penjuru tanah air.

Piala Presiden e-Sports 2022 menjadi turnamen non-publisher terbesar tanah air yang akan menggelar empat cabang pertandingan, yaitu Mobile Legends, Free Fire, Lokapala, dan Battle of Satria Dewa. Turnamen yang dibuka untuk umum ini akan memberikan kesempatan kepada para atlet e-Sports tanah air untuk meraih hadiah total Rp2 milliar.

37 Pemain Diaspora Dicoba untuk Timnas Indonesia U-16

Khusus peserta nomor pertandingan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), peserta yang keluar sebagai pemenang di Piala Presiden Esports 2022 berpeluang untuk mewakili Indonesia di ajang Bali 14th World e-Sports Championships 2022 yang akan berlangsung 2-11 Desember 2022 mendatang.

Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Aris Subiyono mengatakan, pemerintah mengharapkan dengan adanya Piala Presiden e-Sports 2022 ini bisa mencetak atlet baru yang bisa berkiprah di kancah nasional maupun internasional.

Tingkatkan Prestasi Pemuda dan Olahraga Nasional, Menpora RI dan Dispora DKI Berkolaborasi

"Kami dari pemerintah mengharapkan dengan kegiatan ini bisa mencetak atlet baru yang bisa berkiprah di kancah nasional maupun internasional. Mari kita bergandeng tangan untuk mencapai cita-cita berkibarnya bendera merah putih di setiap ajang," ujar Aris saat sesi Media Talk di Jakarta Pusat, Kamis 14 September 2022.

Selain itu, menurut Aris ke depan perlu adanya kompetisi berjenjang. Memang, diakui sejauh ini e-Sports belum masuk cabang prioritas di Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Meski demikian, ini akan menjadi tantangan bagi PB ESI sebagai induk olahraga e-Sports di Indonesia.

"Peluang ke depan, olahraga ini kita punya pijakan yang kuat. Bagaimana bisa ada kompetisi berjenjang dan berkelanjutan. Di DBON ada 14 cabang prioritas, memang e-Sports belum masuk, tapi kan ada promosi dan degradasi," tegasnya.

"Kami sedang menyusun road map, 100 tahun HUT RI kita sudah bisa peringkat lima Olimpiade," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya