Tampil Tanpa Hijab, Atlet Panjat Tebing Iran Elnaz Rekabi Diduga dapat Tekanan dari Pemerintah
- Rhea Khang/International Federation of Sport Climbing via AP
VIVA Sport – Keberadaan Elnaz Rekabi, atlet panjang tebing asal Iran masih misteri. Dia tak bisa dihubungi oleh orang terdekatnya usai tampil bertanding tanpa menggunakan hijab di Kejuaraan Asia 2022 Seoul, Korea Selatan, akhir pekan lalu.
Ketika tampil tanpa menggunakan hijab, atlet berusia 33 tahun itu banyak mendapatkan apresiasi dari publik. Laman Instagram pribadinya dibanjiri komentar yang memuji sikapnya.
Elnaz dianggap telah menyatakan sikap menentang pemerintah Iran terkait paksaan menggunakan hijab bagi perempuan. Dan dia turut melakukan protes akan hal tersebut.
Menurut laporan dari Iran Wire, sejak penampilan itu sampai sekarang, keberadaan Elnaz menjadi misteri. Dia tak bisa dihubungi sama sekali, meski dijadwalkan pulang ke Iran dari Korea Selatan pada Rabu waktu setempat 19 Oktober 2022.
Atlet panjat tebing Iran, Elnaz Rekabi
- Rhea Khang/International Federation of Sport Climbing via AP
Ketika berita keberadaan Elnaz tidak diketahui, ada Insta Story yang dia unggah. Isinya memastikan dia bakal kembali ke Iran, dan menjelaskan mengapa tidak menggunakan hijab ketika tampil, karena ada perubahan jam bertanding.
"Saya meminta maaf tentang apa yang saya lakukan untuk membuat Anda khawatir. Ada perubahan jadwal yang buruk, dan saya dipanggil untuk bertanding secara tidak terduga."
Atlet panjat tebing Iran, Elnaz Rekabi
- Rhea Khang/International Federation of Sport Climbing via AP
Kecurigaan publik Iran kepada pemerintah semakin menguat. Mereka menganggap Insta Story tersebut dibuat ketika Elnaz berada di bawah tekanan.
Laporan BBC
BBC juga turut memberitakan perihal keberadaan Elnaz yang masih misteri. Mereka mengaku sudah coba menghubungi hotel tempat kontingen Iran menginap.
Dalam laporannya, pihak hotel mengatakan jika kontingen Iran telah pergi lebih awal pada Selasa waktu setempat 18 Oktober 2022. Tapi ada juga sumber anonim BBC yang menyebut jika paspor dan telepon genggam Elnaz telah disita.
Federasi Panjat Tebing Dunia (IFSC) juga turut menyoroti perihal ini. Mereka mengaku telah melakukan komunikasi dengan Elnaz serta Federasi Panjat Tebing Iran terkait hal ini.
"Sepengetahuan kami adalah dia telah kembali ke Iran, dan kami akan terus memantau situasi yang berkembang pada saat kedatangannya. Penting untuk ditekankan bahwa keselamatan atlet adalah yang terpenting bagi kami, dan kami mendukung upaya apa saja untuk mempertahankan anggota dan komunitas kami tetap aman dalam situasi ini. IFSC sepenuhnya mendukung hak-hak atlet, pilihan mereka, dan kebebasan berekspresi."
