Suharto Kenang Kesuksesan Perhelatan SEA Games 1997 Tanpa APBN

 Kabid Prasarana dan Sarana SEA Games 1997 Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto.
Kabid Prasarana dan Sarana SEA Games 1997 Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto.
Sumber :
  • (ANTARA/HO-Suharto)

VIVA – Ketua Bidang Prasarana dan Sarana SEA Games XIX 1997 Letjen TNI Marinir (Purn) Suharto mengenang SEA Games 1997 yang sukses meski tidak didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan itu patut diapresiasi.

“Dana SEA Games 1997 lalu itu tak sepeserpun dari pemerintah. Tetapi hebatnya, Indonesia keluar sebagai juara umum sehingga ini prestasi yang membanggakan,” kata Suharto dalam keterangan resmi, Selasa 8 November 2022.

Suharto mengungkapkan dana tersebut murni dari swasta yang diberi tugas oleh negara untuk mencarikan dana lantaran tidak ada dukungan dana dari pemerintah dan tidak masuk APBN saat itu.

Dalam Permenkokesra saat itu, dia menjelaskan Konsorsium Mitra Penyelenggara (KMP) SEA Games XIX hanya mencarikan pendanaan untuk kepentingan SEA Games 1997 di Jakarta sebagai kepentingan negara dengan PT Tata Insani Mukti sebagai subjek hukum pelaksana.

Permintaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) pada waktu itu adalah maksimal Rp70 miliar, namun ternyata KONI meminta penambahan dana sebesar Rp35 miliar untuk pembinaan atlet.

Sementara berdasarkan laporan pengeluaran yang ada, penyelenggaraan SEA Games 1997 tersebut menghabiskan biaya lebih dari Rp156 miliar.

Halaman Selanjutnya
img_title