- AP Photo/Charlie Neibergall
VIVA Sport – Brittney Griner, pebasket wanita asal Amerika Serikat akhirnya dibebaskan dari penjara di Rusia. Hampir 10 bulan dia ditahan di sana karena tersandung masalah narkoba.
Pada Februari 2022, Griner ditangkap di bandara Moskow. Petugas bea cukai menahannya dengan tuduhan membawa vape yang berisi cairan ganja di kopernya.
Dalam persidangan, Griner mengaku bersalah, tapi tidak ada maksud darinya untuk melakukan tindak kriminal. Vape tersebut ada di dalam koper karena ketika sedang melakukan pengepakan dalam situasi tergesa-gesa.
Kasus yang menimpa Griner ini mendapat banyak sorotan dari publik, termasuk sesama para pebasket wanita AS.
Bukan tanpa alasan banyak suara yang mendesak Griner diselamatkan dari penjara Rusia. Dia adalah peraih dua medali emas Olimpiade untuk Negeri Paman Sam.
Bukan cuma itu saja. Griner yang menjadi bagian dari komunitas LGBT dikhawatirkan terancam. Karena di Rusia, LGBT amat rentan menjadi sasaran kekerasan.
Ditahannya Griner sempat mendapat respons dari pemerintah Amerika Serikat. Pada Juli 2022, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengajukan proposal pembebasan kepada Rusia.
Dalam proposal tersebut, yang diajukan oleh Blinken tidak cuma Griner seorang, tapi juga ada mantan Marinir, Paul Whelan. Namun sayang upaya tersebut tidak berjalan mulus.
Kabar baik datang pada Kamis WIB 8 Desember 2022. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan jika Griner sedang dalam perjalanan pulang dari Rusia.
Pemerintah Amerika Serikat dan Rusia sepakat untuk melakukan pertukaran tahanan tingkat tinggi. Greiner yang merupakan bintang WNBA akhirnya bisa bernapas lega.
"Ini adalah hari yang telah lama kami upayakan. Kami tidak pernah berhenti mendorong pembebasannya," kata Biden melalui Twitter pribadinya.
"Butuh negosiasi yang melelahkan dan intens, dan saya ingin berterima kasih kepada semua pegawai negeri yang bekerja keras di seluruh pemerintahan saya yang bekerja tanpa lelah untuk menjamin pembebasannya."
Cherelle selaku pasangan dari Griner mengaku lega akhirnya masalah ini tuntas. Dia berada di Gedung Putih dalam menantikan proses pembebasan, dan menyampaikan terima kasih. "Hari ini keluarga saya utuh."
Menurut laporan ESPN, pertukaran tahanan tingkat tinggi ini mahal harganya. Sebab, Amerika Serikat cuma bisa membawa pulang Griner, sementara Whelan yang sudah dipenjara hampir empat tahun masih di sana.