Aklamasi, Pandu Sjahrir Resmi Menjadi Ketua Umum PB PSOI

Pandu Sjahrir sah menjadi ketua umum PB PSOI
Sumber :
  • PB PSOI

VIVA Sport – Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia telah rampung menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Selasa 17 Januari 2023.

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Agenda dari munas tersebut adalah pemilihan Ketua Umum. Hasilnya, Pandu Sjahrir terpilih secara aklamasi untuk memimpin PB PSOI periode 2023-2027.

Pandu akan menggantikan posisi Arya Sena Subyakto yang sudah memimpin Persatuan Olahraga Selancar Ombak jauh sebelum resmi menjadi anggota KONI pada pada 25 Februari 2021 lalu.

Selebgram Meli Joker Bunuh Diri, Pemuda Indonesia Disebut Rentan Alami Gangguan Mental

"Dengan segala kerendahan hati dan mengucapkan rasa terima kasih, saya menerima amanah Munas ini yang berupa sebuah tugas mulia, yaitu menjadi menjadi Ketua Umum PB PSOI masa bakti 2023-2027," kata Pandu usai terpilih menjadi Ketua Umum PB PSOI di Jakarta, Selasa (17/01/2023).

Olahraga surfing/selancar ombak

Photo :
  • KONI
Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

Selanjutnya, Pandu akan membuat rencana kerja jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Ia memastikan rencana kerja yang ia susun tersebut akan selalu berorientasi pada kemajuan olahraga selancar ombak di Indonesia.

"Target paling utama mensosialisasikan. Kita mengharapkan agar masyarakat semakin banyak yang mengetahui, mengapresiasi dan mendukung olahraga ini. Saya juga akan meneliti hambatan-hambatan yang dihadapi daerah karena dari tempat inilah bibit-bibit unggul olahraga selancar dihasilkan. Saya bercita-cita bahwa cabang olahraga ini dapat dikenal dan dinikmati sebagai cabang olahraga yang tidak pernah memandang kasta namun tetap menjadi penyumbang medali dalam setiap kejuaraan," ucap Pandu.

"PSOI harus berupaya memenuhi harapan masyarakat agar atlet-atlet Olahraga Selancar Ombak Indonesia mampu menempati posisi terhormat di tingkat regional dan internasional," kata Pandu menegaskan.

Sementara itu Arya Sena Subyakto sendiri berharap Pandu dapat meneruskan dan mengembangkan PB PSOI lebih baik lagi. Arya yakin Pandu bisa membawa PSOI melebihi apa yang sudah dilakukannya.

"Pandu punya hubungan yang luas dengan pemerintah dan stakeholder. Dia sangat memperhatikan surfing yang membuat kita percaya memilih dia. Itu yang buat saya percaya menyerahkan tongkat estafet ke Pandu dan semoga dia bisa lebih baik dari saya," kata Arya yang mendirikan PSOI sejak 2008 dan menjabat Ketua Umum sejak 2012.

PSOI didirikan pada tahun 2008 dan dikelola oleh orang-orang yang sudah tidak asing lagi di dunia surfing Indonesia. Mereka adalah Arya Subyakto dan Tipi Jabrik, yang sudah sejak 2001 memulai Indonesian Surfing Championship (ISC). Meskipun kompetisi surfing antar negara seperti di Asian Beach Games tidak lagi digelar, namun PSOI dan atlet-atlet di bawah bimbingannya masih terus mengikuti kejuaraan single event hingga sekarang.

Aktivitas dan keberhasilan prestasi dari PSOI, ISC ataupun ASC tidak dapat dipisahkan. Keterbatasan perhatian dan bantuan dana dari pemerintah memaksa para pengurus memutar otak dan kreatif untuk menyelenggarakan kejuaraan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas olahraga surfing di Indonesia.

Peselancar Indonesia, Rio Waida.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.

ISC/ASC menjadi badan hukum swasta yang selama ini menjalankan kejuaraan surfing di Indonesia sejak 2001. Kehadiran kejuaraan surfing untuk tetap ada di Indonesia tentu merupakan prestasi milik PSOI juga yang selama ini dikelola oleh orang-orang yang sama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya