Kejuaraan Barongsai Internasional di Sumut, Persiapan Sambut PON 2024

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menerima audiensi FOBI Sumut
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

VIVA Sport – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mendukung penuh penyelenggaraan Kejuaraan Barongsai Internasional di Sumut. Hal ini, salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan atlet-atlet barongsai Sumut dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024.

Kiprah Pemain Muda Berprestasi di Voli Fikri "Marjose" Sampai Tahun 2024

Rencananya, kejuaraan barongsai ini akan diselenggarakan pada Maret 2023. Kegiatan ini akan melibatkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura dan lainnya.

“Pemprov sudah tentu mendukung, tetapi sebagai tuan rumah kita harus siap, harus berprestasi pada ajang yang kita buat sendiri,” ucap Gubernur Edy Rahmayadi usai audiensi dengan pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumut di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Jumat 3 Februari 2023.

Detik-detik Marhan Harahap Meninggal usai Diseret Petugas saat Akan ke Masjid

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

Melalui kejuaraan ini, Edy Rahmayadi berharap kemampuan atlet barongsai Sumut meningkat signifikan dan bisa memberikan yang terbaik untuk PON 2024

Marhan Harahap Dihadang Hingga Meninggal, Jokowi Minta Aparat Keamanan Bertindak Humanis

“Melalui kejuaraan ini, melawan atlet luar negeri harus bisa mendapat prestasi yang membanggakan di PON 2024,” kata Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut Baharuddin Siagian.

Menurut keterangan Ketua FOBI Sumut Peter Suhendra, ada lima negara yang akan berpartisipasi pada kejuaraan barongsai ini, antara lain Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Menurutnya, atlet-atlet barongsai Sumut perlu banyak berlatih dan berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan jelang PON 2024.

“Tiga negara yang sudah confirm, dua belum, Vietnam dan Filipina dan dijadwalkan akan dilaksanakan 3 Maret di GOR Mini Jalan Pancing. Atlet kita butuh latihan terutama kompetisi agar mencapai target emas di PON nanti,” kata Peter Suhendra.

Menurut Peter Suhendra, atlet-atlet barongsai selain membutuhkan latihan dan kompetisi, juga butuh penguatan fisik dan stamina. Karena itu, FOBI mendatangkan pelatih dari Malaysia dan China agar hasil yang diinginkan tercapai.

“Kita datangkan pelatih dari Malaysia dan Cina, karena atlet kita yang saat ini berjumlah sekitar 25 orang butuh penguatan fisik dan stamina, targetnya sesuai dengan permintaan Pak Gubernur kita dapat tujuh medali emas, kita yakin itu,” kata Peter Suhendra.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya