Akses ke Gelora Bung Tomo Tak Mendukung

Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji

VIVAnews -  Pemkot Surabaya meresmikan Gelora Bung Tomo (GBT) di kawasan Benowo, Surabaya Barat, Jumat 6 Agustus 2010. GBT diresmikan oleh Walikota Surabaya, Bambang Dwi Hartono.

Sayang ruas jalan menuju GBT sempit, hanya 3 meter. Bahkan, sejumlah ruas jalan yang tertera di maket belum terbangun.

"Masih terkendala, pembebasan lahan tidak cocok dengan warga," kata Jauhari warga setempat.

Pada peresmian, terjadi kemacetan hingga 5 kilometer menuju GBT. Banyak orang yang kemudian memilih untuk berjalan kaki menuju lokasi. Ekor kepadatan menuju GBT mencapai kawasan Manukan, Tandes yang mengarah ke Benowo menuju sadion.

Menanggapi itu, Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Masduki Toha mengaku kecewa. Ia mengatakan, sangat tidak masuk akal gelora bertaraf internasional tidak dilengkapi akses jalan yang memadai.

"Akses jalannya tidak mendukung. Kenapa tidak dilebarkan dulu jauh-jauh hari sebelum diresmikan. Apakah mereka tidak mikir kalau akan terjadi seperti ini," kata Masduki Toha.

Wakil rakyat itu langsung balik kanan, pulang setelah melihat kondisi yang "sulit" itu.

"Panitia salah, karena tidak mempertimbangkan kondisi lokasi dengan jumlah undangan ditambah kendaraan bermotor yang berjalan menuju gelora. Terus terang, saya kecewa," lanjutnya.

Selain masalah akses, stadion utama yang berdiri diatas lahan seluas 100 hektar itu memenuhi standar internasional. Dengan biaya pembangunan mencapai Rp500 miliar. Di sebelahnya berdiri gedung serba guna 'indoor' dan lintasan atletik. 

"Stadion Bung Tomo lebih bagus dibanding stadion lainnya misalnya Gelora Delta Sidoarjo," kata Bambang.

Stadion GBT memiliki kapasitas lebih kurang 50 ribu penonton. Untuk gedung serba guna berkapasitas sekitar 10 ribu penonton.

Ajang World Water Forum di Bali, BNPT Ikut Dilibatkan untuk Cegah Terorisme

Stadion Gelora Bung Tomo

Dengan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti hotel untuk atlet dan tamu dan areal 'jogging track'. Nantinya komplek GBT juga terdapat pusat perbelanjaan dan sarana penunjang lainnya.

Keberadaan GBT dimaksudkan mengatasi krisis sarana dan fasilitas olahraga yang ada di Surabaya, setelah Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari yang sudah tidak memungkinan untuk dilakukan pengembangan. Dengan adanya GBT diharapkan berbagai even olahraga internasional bisa digelar di Surabaya.

Laporan: Tudji Martudji | Surabaya

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat
Gedung Kementerian Pertanian (Kementan)

Wujudkan Swasembada Pangan, Kementan Bina Petani Muda Optimalkan Lahan Rawa

Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan pendampingan bagi para petani muda dalam rangka optimalisasi potensi pertanian lahan rawa di Muara Telang dan Tanjung Lago.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2024