- http://www.antoniomargarito.com
VIVAnews - Jelang perebutan gelar super welter WBC yang lowong antara Manny Pacquiao melawan Antonio Margarito mulai memanas. Pelatih Margarito, Robert Garcia, yakin Tijuana Tornado akan menundukkan Pacquiao.
Untuk kali pertama setelah dihukum karena melakukan kecurangan saat melawan Shane Mosley, Januari 2009, Margarito kembali naik ring. Tidak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapinya di Stadium Cowboys, 13 November 2010, adalah Pacquiao.
Garcia menegaskan status underdog yang dipegang Margarito justru menguntungkan mantan juara dunia welter WBA dan WBO ini. Kontroversi plester tangan saat melawan Mosley justru membuat Margarito semakin kuat.
"Setelah apa yang terjadi dengan Margarito dan plester tangan, orang-orang tidak suka dengan apa yang dilakukannya, jadi mereka tidak memberinya kesempatan. Sejujurnya saya melihat kami punya peluang besar untuk memenangkannya. Margarito pria yang lebih besar, dia punya hati lebih besar dan kondisi lebih bagus," ujar Garcia seperti dikutip GMA, Selasa 31 Agustus 2010.
"Dari apa yang saya pelajari dari Margarito di camp terakhir, dia adalah pekerja keras. Dia berlatih seperti ini adalah kesempatan gelar juara dunia pertama. Dia berlatih lebih keras daripada yang lainnya."
Garcia sendiri mengaku kekalahan dari Mosley bukan karena insiden plester tangan, lebih karena Margarito sulit menurunkan berat badan ke batas pertarungan kelas welter.
"Dia harus kembali ke 147 pon, dia melalui masa sulit. Ketika dia masuk ke ring Anda bisa lihat di mukanya, itu bukan Margarito yang melawan Mosley. Saya pikir saat ini Margarito bisa mengalahkan Mosley," pungkas Garcia.
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
