Atlet Senam DKI Kembali Sabet Emas Kedua di PON 2024 Aceh-Sumut

Tim atlet Senam asal Provinsi DKI di PON 2024, Aceh-Sumut.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA  – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut, tim atlet Senam Artistik Putri asal Provinsi DKI Jakarta, berhasil menorehkan prestasi terbaik, dengan menyumbangkan medali emas kedua. 

Teguh Setyabudi Koordinasi Nomenklatur ke Kemendagri Usai Prabowo Teken UU DKJ

Emas kedua tersebut dipersembahkan oleh Dinda di nomor perorangan serba bisa, yang berlangsung di GOR Serbaguna Dispora Sumut, Kamis 29 Agustus 2024.

Selain emas, DKI Jakarta juga menambah medali perak di nomor ini melalui Trithalia. Sehingga, total sudah 2 emas dan 1 perak sudah diraih DKI Jakarta di cabor senam.

Pemprov DKI Bakal Umumkan UMP Jakarta 2025 pada 11 Desember

Atas torehan itu, pelatih senam artistik putri DKI Jakarta, Eva Butar-butar menilai para atlet sudah melakukan penampilan terbaik. PON kali ini terbilang sangat ketat, karena hampir di semua provinsi memiliki atlet yang unggul di tiap alat.

Logo PON XXI Tahun Aceh-Sumut.(istimewa/VIVA)

Photo :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Teguh Setyabudi Rotasi Pejabat DKI, Kasatpol PP Jadi Wali Kota Jakpus

“Secara skill Dinda ini memang mumpuni, tinggal siapa yang tampil rapi dialah yang jaura. Karena masing - masing mempunyai kekuatan di alat berbeda. PON kali ini tidak ada yang menonjol dan mendominasi. Bukan kalah skill, semua seimbang kok,” ucap Eva, Jumat 28 Agustus 2024.

Saat ini secara umum kondisi atlet masih bagus. Memang ada yang mengalami cedera bawaan, akibat performa yang maksimal. Ini juga tidak terlepas padatnya jadwal pelaksanaan PON 2024 sehingga menguras fisik atlet.

“Target putri medali emas, ya segini lah. Tapi, pesaing dari Jatim, Riau, dan Jateng juga ada atletnya yang sudah tiga kali pernah ikut PON. Apalagi provinsi ini ada juga atlet pelatnas, seperti Sulsel dan Jatim,” katanya.

Sementara peraih medali emas, Dinda kecipratan bonus dari KONI provinsi. Total Rp15 juta bonus diberikan kepadanya. Dinda mengaku, bonus tersebut akan ditabung untuk kehidupan sehari-hari.

“Bingung ya, karena baru dapat. Jadi belum kepikiran buat apa. Mungkin untuk kehidupan sehari-hari. Di tabung lah,” ujarnya.

Meski harus bersaing dengan atlet sesama DKI Jakarta, Dinda mengaku justru bukan sebuah kendala. Malah, dirinya menganggap hal ini bisa menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik untuk provinsi. 

“Jujur gak anggap persaingan sih. Cuma, kayak lakukan yang terbaik doang. Kita malah support satu sama lain supaya bisa lakukan yang terbaik,” ucap Dinda.

Dengan hasil ini, tim senam DKI Jakarta sudah menyumbangkan 2 emas dan 1 perak. Sama halnya dengan senam Riau yang juga sudah mengoleksi 2 emas dan 1 perak. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya