- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Penjaringan calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Anggota Komite Eksekutif KOI akan dilakukan mulai 25 Maret hingga 14 April 2011. Kongres KOI akan dilakukan 21 April di Jakarta.
Sesuai hasil Rapat Anggota KOI 2011 yang dilakukan pekan lalu, 17 Maret 2011, Panitia Penjaring (PP) calon Ketua Umum dan Anggota Komite Eksekutif KOI periode 2011-2015 akan segera melaksanakan tugasnya.
Selama ini, KOI memiliki Ketua Umum yang rangkap jabatan dengan Ketua Umum KONI dalam diri Rita Subowo. Namun, Ketua PP, Timbul Thomas Lubis memastikan Ketua Umum KOI yang akan terpilih nantinya tidak akan bisa rangkap jabatan.
"Selama ini, kan KOI sedang masa transisi. Untuk ketua yang berikutnya sudah dipastikan tidak bisa rangkap jabatan. Hal itu sudah jelas tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KOI," ujar Timbul dalam jumpa pers di Kantor KOI, Jakarta, Rabu 23 Maret 2011.
Timbul menegaskan PP hanya memiliki wewenang untuk menjaring para calon. "Setiap calon yang memenuhi syarat bisa maju di Kongres. Tidak ada banding, semua ditentukan di Kongres. Kami di sini tugasnya hanya menjaring," kilah Timbul.
Surat pendaftaran sendiri sudah mulai dikirim ke masing-masing induk organisasi cabang olahraga yang terdiri dari 42 anggota dan 7 induk organisasi keolahragaan fungsional.
Nantinya dalam Kongres akan dipilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara, Wakil Bendahara, Ketua Komisi Sport dan Law, Ketua Komisi Sport Development, Ketua Komisi Finance dan Budgeting, Ketua Komisi Athlete, Ketua Komisi Woman and Sport, Ketua Komisi Olympic Solidarity, Ketua Sport Medical, Ketua Komisi Sport For All, Ketua Komisi Culture and Olympic Education dan Ketua Komisi Sport and Environment.
Ketua PP sendiri dijabat Timbul Thomas Lubis, dibantu sekretaris Marina Waroka serta tiga orang anggota, Haryo Yuniarto, Anthony Sunarjo dan Hifni Hasan. Sebelumnya Ketua Umum KOI saat ini, Rita Subowo telah menegaskan tidak akan maju dalam pencalonan ketua KOI maupun KONI.
Stafsus Bantah Erick Thohir Perintahkan BUMN Borong Dolar AS, Ini Penjelasannya
Stafsus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga membantah informasi yang menyebut bahwa Menteri BUMN, Erick Thohir telah meminta BUMN untuk memborong dolar AS.
