Kontingen Tunagrahita Indonesia Rebut 15 Emas

Andi Mallarangeng, Menegpora
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Sebanyak 46 atlet tunagrahita yang tergabung dalam kontingen Special Olympics Indonesia (SOIna) berhasil melestariakan tradisi mendapatkan mendali dalam Special Olympics World Summer Games XIII. Dari tujuh cabang olahraga yang diikuti,  para pahlawan olimpiade itu meraih 15 medali emas, 13 medali perak dan 11 medali perunggu.

Rombongan atlet tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Rabu, 6 Juli 2011. Setibanya di Terminal II, para atlet langsung dibawa menuju ruang VIP Terminal I Bandara Soetta. Rombongan disambut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.

Andi mengaku bangga dan memberikan apresiasi tinggi atas prestasi luar biasa yang didapatkan kontingen Indonesia. "Prestasi yang didapatkan kali ini sangat membanggakan," kata Andi kepada wartawan.

Olimpiade kali ini, menurutnya terdapat kenaikan prestasi dibandingkan 4 tahun di Sanghai yang mendapatkan 9 emas, 9 perak dan 4 perunggu. "Prestasi ini sangat luar biasa, dibandingkan dengan olimpiade yang biasanya hanya dapat 1 atau 2 emas," katanya.

Andi mengungkapkan, semoga prestasi yang diukir oleh anak bangsa yang memiliki kebutuhan khusus ini bisa menjadi inspirasi dalam mengaharumkan nama bangsa. Terutama untuk atlet biasa, diharapkan juga bisa mencontoh untuk berprestasi. "Itu hak rakyat Indonesia untuk mengharumkan bangsa pada bidangnya masing-masing. Tidak terkecuali bagi yang memiliki keterbatasan," katanya.

Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna) Pudji Hastuti juga mengaku sangat bersyukur dengan pencapaian kontingen SOIna kali ini. "Kami sangat bersyukur dan bangga terhadap kontingen SOIna. Mereka berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dan memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara Indonesia," ujarnya.

Dijelaskannya, ke-46 atlet tunagrahita itu mengikuti 7 cabang olahraga. Untuk medali emas pertama disumbangkan oleh Stephanie Handojo, Fitriani dan Christian Sitompul dari cabang olahraga renang. Selanjutnya, Alex dan Komarudin, ganda putra di cabang olahraga bulutangkis.

"Cabang olahraga bulutangkis paling banyak menyumbang emas. 6 medali emas dari tunggal putri, tunggal putra, ganda putri, ganda putra dan campuran," terangnya.

Lebih lanjut ditambahkannya, 3 medali emas dari tenis meja, dan 3 medali emas lainnya dari cabang olahraga Bocce, yang baru pertama kali diikutkan. Selain membawa 15 medali emas, atlet tunagrahita Indonesia juga membawa 13 medali perak dan 11 medali perunggu.

Untuk medali perunggu, diperoleh oleh Agus Adi Wiranata, Mahmudi, Lailatul Kadar, Silvia Latuputty, dari cabang olahraga atletik dan lari estafet 4x100 meter.

Atlet tunagrahita peraih perunggu lainnya, adalah Daniel Nugroho menyumbang 2 medali perunggu cabang olahraga renang, satu medali perak dari Fitriani. 1 medali perak dari Alex Wiranata, untuk cabang olahraga bulutangkis.

"Selebihnya dari Bocce, tenis meja tunggal putra dan putri, dan tim bola basket SOIna masing-masing dapat perak," jelasnya.

Tokoh Hindu Sebut World Water Forum ke-10 Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Bali

Laporan:Muhammad Iyus/Tangerang

Wuling BinguoEV melakukan pengecasan di DC Charging Station

Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat 338 Persen

Mandiri Utama Finance sebagai anak perusahaan Bank Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kembali menyelenggarakan MUF Auto Fest 2024 di Jakarta dan digelar

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024