- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Perjalanan panjang olahraga Indonesia di kancah internasional sempat diisi dengan sederet prestasi gemilang. Di cabang olahraga bulutangkis, Indonesia pernah merasakan ‘manisnya’ kemenangan pada Olimpiade Barcelona 1992.
Saat itu, Susi Susanti dan Alan Budikusuma berhasil merebut medali emas untuk tunggal putra dan putri. Bukan hanya bulutangkis, cabang sepakbola Indonesia berbangga diri. Dalam sejarahnya, sepakbola Indonesia pernah menorehkan tinta emas pada SEA Games 1987 dengan keluar sebagai juara satu.
"Kami optimistis masih ada peluang kebangkitan olahraga Indonesia, pembinaan olahraga ada di tangan KOI, Pemerintah hanya sebagai regulator dan fasilitator," kata pengamat olahraga, Ian Situmorang dalam diskusi yang digelar oleh Yayasan Olahragawan Indonesia.
"Khususnya menjelang SEA Games mendatang, semangat atlet harus terus ditingkatkan, dipelihara, walaupun kesiapan sarana dan prasarana masih terseok-seok, jangan sampai hal itu membuat semangat atlet jadi menurun," ujar dia.
Sebab, pemberitaan tentang persiapan sarana dan prasarana dan fasilitas SEA Games cukup mempengaruhi kesiapan mental para atlet. "Mari sama-sama membangkitkan semangat atlet dan semangat kesatuan masyarakat Indonesia untuk mendukung semua atlet agar mencetak prestasi terbaiknya di SEA Games nanti," harapnya.
Sejumlah persoalan seperti pembangunan venue sempat menjadi kekhawatiran SEA Games yang akan di gelar pada November mendatang batal digelar. Terutama venue yang sedang dibangun di Palembang, tempat pembukaan SEA Games nanti.
Namun berkali-kali pemerintah sudah memastikan SEA Games akan tetap digelar sesuai jadwal, 11-22 November 2011. Pemerintah telah mengebut sejumlah pembangunan venue yang belum juga rampung.