- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Indonesia SEA Games Organizing Committe (Inasoc) Jakarta membagikan 38 ribu tiket gratis. Masyarakat diharapkan menyaksikan serta memberikan dukungan kepada beberapa pertandingan cabang olahraga di Jakarta.
Seperti diketahui, Jakarta terpilih sebagai kota penyelenggara SEA Games 2011 selain Palembang, Sumatera Selatan. Dari total 42 cabang olahraga, Ibukota siap menggelar 22 cabor di 24 arena. Itu termasuk beberapa arena di Jawa Barat yakni Gunung Mas, Gunung Pancar, serta arena kano dan perahu naga di Situ Cipule, Karawang.
Guna meningkatkan antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pertandingan, Inasoc DKI Jakarta akan membagikan setidaknya 38 ribu tiket secara cuma-cuma.
"Kami sudah dapat 38 ribu tiket dari Inasoc Pusat, tapi untuk venue apa saja kami belum tahu," ungkap Chairman Inasoc, Fadjar Panjaitan, saat ditemui di Gelanggang Remaja Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis 10 November 2011.
Ditambahkan Fadjar, tiket tersebut rencananya akan didistribusikan kepada para pelajar, namun terbatas hanya untuk pertandingan hingga sore hari. Selain itu, para pelajar juga diberi kesempatan mengikuti kegiatan belajar terstruktur sepanjang pelaksanaan SEA Games, 11-22 November 2011.
"Para siswa tidak diliburkan, tetapi akan mengikuti proses belajar terstruktur. Mereka diberi kesempatan melakukan peliputan, tapi hanya untuk kelas-kelas tertentu saja. Bagi siswa-siswa yang akan menjalani ujian akhir tetap belajar aktif di sekolah," paparnya.
Selain itu, Inasoc DKI juga memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk meramaikan area komersil di berbagai arena. Untuk mengantisipasi liarnya para pedagang kaki lima (PKL), Fadjar memastikan pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siap mengatasinya.
"Untuk pengamanan PKL sudah disosialisasikan pihak Satpol PP. Kalau mereka (PKL) juga menjual atribut SEA Games boleh-boleh saja, asal tidak mengganggu ketertiban karena semua venue harus steril," tegasnya.
MK Kirim Surat ke Pihak Anies dan Ganjar untuk Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024
Para pihak yang berperkara bakal didudukan dalam satu majelis yang sama di sidang putusan sengketa Pilpres 2024.
