- Marco Tampubolon/VIVAnews
VIVAnews - Kecepatan perenang Indonesia, Yessy Yosaputra kembali diuji. Setelah sukses merebut medali emas dari lintasan kolam renang, Yessy akan beradu cepat di laut pada lanjutan SEA Games XXVI 2011.
Yessy sebelumnya mendulang emas dari nomor gaya punggung 200 meter. Tak hanya itu, perenang asal Bandung, Jawa Barat itu juga mampu memecahkan rekor SEA Games yang ditorehkan Akiko Thomson 1993 lalu.
Akiko (Filipina) mencatat waktu, dua menit 16,76 detik. Setelah 18 tahun, Yessy mampu mematahkannya saat tampil di Stadion Akuatik, Jakabaring, Palembang. Yessy finis dengan catatan waktu 2 menit, 15,73 detik.
Hari ini, Kamis, 17 November 2011, Yessy akan tampil di nomor renang maraton 5.000 meter. Pertandingan yang digelar di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jakarta ini diikuti oleh tujuh perenang dari empat negara.
Selain Yessy, Indonesia juga menurunkan perenang putri lainnya, Raina Saumi G. Keduanya akan bersaing dengan perenang dari Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
"Yessy masih menjadi andalan Indonesia untuk nomor 5.000 m. Rekannya, Raina Saumi juga cukup kuat di nomor ini. Kami berharap Indonesia bisa raih emas," kata Ketua Bidang Renang Perairan Terbuka, Amir Husein.
Sementara itu, di nomor 5000 meter putra yang juga digelar hari ini, Indonesia menurunkan dua wakilnya. Mereka adalah Ricky Angga Wijaya dan Arnoczy Kusadewa. Keduanya akan beradu cepat dengan perenang-perenang dari Vietnam, Malaysia, dan dua Singapura. Indonesia juga berharap dapat emas dari nomor ini.
Renang maraton baru pertama kali digelar di SEA Games. Sebanyak empat medali emas akan diperebutkan pada pertandingan ini. Selain nomor 5000 meter putra dan putri, renang maraton akan melombakan nomor 10 ribu meter di lokasi yang sama, Sabtu, 20 November 2011. Untuk nomor ini, Indonesia juga mengirimkan masing-masing dua perenang putra dan putri.
"Tak hanya sukses dalam perebutan medali, kami juga berharap bisa sukses dalam pelaksanaan," beber Amir.
Hingga kemarin, persiapan panitia pelaksana renang maraton sudah maksimal. Kondisi alam juga masih mendukung untuk digelarnya pertandingan ini. Ombak di area lomba juga relatif tenang. Seluruh saran pendukung sudah siap untuk menggelar lomba.
OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen.
