- VIVAnews/ Ali Usman
VIVAnews - Timnas futsal putra Indonesia memastikan diri lolos ke semifinal usai menumbangkan Filipina 9-5, Jumat 18 November 2011 di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur. Meski demikian, tim besutan Robby Hartono masih harus menunggu hasil duel antara Filipina dan Vietnam untuk memastikan statusnya di Grup A.
Indonesia kini mengantongi empat poin dan menjadi pemuncak Grup A. Namun, posisi tersebut masih mungkin digeser oleh Vietnam jika pada pertandingan besok, mereka mampu menang atas Filipina dengan skor lebih besar dari Indonesia.
Di awal babak pertama, Indonesia langsung memimpin 2-0. Gol masing-masing disumbangkan oleh Indra Kurnia Purnomo dan Hairul Sales Ohorella pada menit 3 dan 5.
Namun, Filipina mampu mengejar. Pada menit 9, mereka mampu mencetak dua gol berturut-turut lewat kaki Edward Mallari dan Misgh Bahadoran. Kedudukan kini imbang 2-2.
Di menit 12, Laskar Merah Putih kembali berhasil memimpin. Ohorella mencetak gol keduanya di laga ini seusai meneruskan umpan matang Sayan Karmadi di ujung tiang jauh.
Sayangnya, keunggulan ini hanya bertahan satu menit. Filipina mampu membalas lewat free kick Ariel Zerrudo. Kedudukan kembali imbang 3-3.
Indonesia sukses menutup babak pertama dengan keunggulan 4-3 setelah mendapat hadiah penalti, usai pemain Filipina melakukan handball di area terlarang, hanya 22 detik sebelum turun minum. Jaelani Ladjanibi yang ditunjuk sebagai algojo dengan tenang melesakkan bola ke gawang yang dikawal Romeo Francis Paranpan.
Pada awal babak kedua, Filipina langsung mampu mengejar ketertinggalan. Melalui serangan balik cepat, Zerrudo berhasil mengoyak jala gawang yang dikawal Yos Adi Wicaksono.
Untungnya, di menit 22, Indra Kurnia Purnomo berhasil membawa Indonesia kembali unggul dengan 5-4. Tapi, lagi-lagi Filipina menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Misagh Bahadoran mencetak gol keduanya di laga itu tepat di menit 24 lewat eksekusi tendangan bebas.
Memasuki menit 30, permainan Filipina agak kendor, sehingga Indonesia mampu memanfaatkannya dengan baik. Empat gol tambahan berhasil diborong hingga pertandingan usai. Pada menit 28 lewat sontekan Afif Tamimmy, menit 35 melalui Jaelani Ladjanibi, menit 37 lewat Sayan Karmadi, dan ditutup oleh Stefanus Home hanya 9 detik jelang pertandingan selesai. (art)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
