- Ali Azumar/VIVAnews
VIVAnews - Sebanyak 22 orang atlet dari provinsi Maluku yang ikut pra PON di Pekanbaru, provinsi Riau, saat ini terlantar. Pasalnya dana yang disediakan KONI Maluku tidak mencukupi.
Kontingen Maluku tiba di Pekanbaru mengikuti pra PON yang diselenggarakan tanggal 13-18 Desember 2011. Namun rombongan ini tidak bisa segera kembali ke kampung halamannya.
"Dana yang disediakan untuk kontingen selama pra PON hanya Rp75 juta. Itu sudah termasuk untuk ongkos pulang pergi, akomodasi dan penginapan serta kebutuhan lainnya," ujar Ketua Rombongan Kontingen Maluku, Jhon Hitipeue kepada VIVAnews di lobi Hotel Bumi Asih Pekanbaru, Rabu 21 Desember 2011.
Menurut John, dana yang dimiliki sudah habis pada pada 18 Desember. Sedangkan dana tambahan belum juga dikirim oleh KONI Maluku. "Jadi, dari 18 Desember sampai sekarang, rombongan terpaksa iuran untuk bertahan hidup di Pekanbaru," ungkapnya.
Jhon menambahkan, selama tiga hari tersebut, mereka harus mencari dana dengan iuran Rp2 juta untuk menginap. "Belum lagi untuk makan dan kebutuhan lainnya, kami harus iuran," bebernya.
Resepsionis Hotel Bumi Asih, Citra mengakui kalau kontingen Maluku sudah lebih dari seminggu di Pekanbaru. "Terhitung setelah tanggal 18 Desember mereka membayar sendiri biaya penginapan. Ada 7 kamar yang mereka pakai. Semalam Rp300 ribu plus Rp80 ribu untuk tambahan bed," kata Citra.
Laporan: Ali Azumar/Riau
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia
Pada Kitab Musasar Jayabaya disebutkan bahwa, di bait 18 disebutkan sempat meramalkan para pemimpin cerdas yang dimiliki Indonesia. berikut isi salah satu bait penjelasan
