- London2012
VIVAnews - Juara dunia tinju putri lima kali, Mary Kom tak kuasa menahan air matanya usai merebut kemenangan perdana di Olimpiade London 2012. Bertarung di ExCeL, Inggris, petinju asal India itu berhasil mengalahkan wakil Polandia, Karolina Michalczuk 19-14.
Kemenangan ini memang baru mengantar Mary Kom ke babak perempat final kelas terbang 51 kg. Namun dia menangis gembira karena selama karirnya, ini merupakan kali pertama dirinya bisa memenangkan sebuah pertarungan di multi even terakbar sejagad raya tersebut.
"Setiap atlet pasti ingin tampil di Olimpiade dan selama 12 tahun saya telah menunggu dan bertanya-tanya kapan tinju wanita dipertandingkan di Olimpiade," katanya kepada wartawan.
"Ini sangat spesial. Saya menangis karena ini juga bertepatan dengan ulang tahun kelima anak kembar saya. Saya emosional karena tidak bisa merayakan ulang tahun mereka. Saya berada di sini di Olimpiade berusaha untuk berjuang dan menang," sambung Kom.
Tahun ini memang untuk pertama kalinya, cabang olahraga (cabor) tinju putri dipertandingkan di Olimpiade. Sebanyak 23 petinju wanita akan ambil bagian pada Olimpiade yang digelar di London tahun ini. Wanita-wanita perkasa ini tersebar di tiga kelas yang berbeda
Seperti dilansir situs resmi Olimpiade London, sejarah tinju putri di Olimpiade mulai ditorehkan saat Elena Sabelyeva dari Rusia berhadapan dengan petinju Korea Utara, Hye Song Kim di kelas terbang. Keduanya merupakan petinju wanita pertama yang naik ring di Olimpiade. Duel ini dimenangkan Elena dengan skor 12-9.
Kom yang merebut gelar juara dunia di kelas 47 kg selanjutnya akan berhadapan dengan petinju Tunisia, Rahali Maroua. Bila sukses melewati hadangan ini, Kom berpeluang menjalani pertarungan ulangan melawan wakil Inggris Raya, Nicola Adams di semifinal. Setelah mendapat bye di babak 16 besar, Adams akan bertemu wakil Bulgaria, Stoyka Petrova yang akan digelar hari ini di ExCeL. (sj)
Bentuk Nilai Moral dan Budi Pekerti, Kepala Sekolah dan Guru Binaan Ikut Seminar Motivasi
Seminar Motivasi ini dibawakan oleh Jamil Azzaini selaku motivator yang membina para kepala sekolah dan guru mengenai Pilar Karakter yang bertujuan membentuk nilai moral.
