Sumber :
- YUTI
VIVAnews
- Taekwondoin cilik Indonesia, Erviko Andre Prameswari, mengaku bangga setelah mempersembahkan dua medali emas pada Kejuaraan Dunia Taekwondo Anak-anak 2013 yang berlangsung di Jerman, 1-3 Februari 2013.
Hal tersebut diungkapkan Erviko saat tiba di Indonesia, Selasa 5 Februari 2013 malam, di Bandara Soekarno-Hatta. Pelajar SD Muhammadiyah Yogyakarta itu mengaku sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan kondisi suhu di Jerman.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal tersebut diungkapkan Erviko saat tiba di Indonesia, Selasa 5 Februari 2013 malam, di Bandara Soekarno-Hatta. Pelajar SD Muhammadiyah Yogyakarta itu mengaku sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan kondisi suhu di Jerman.
"Kunci kesuksesan saya adalah semangat dan percaya diri dari awal perrtandingan, meskipun hujan salju menyelimuti Jerman. Selain itu, dukungan dari orang tua dan UTI Pro, sangat membantu saya," papar Erviko.
Erviko sukses merebut dua medali emas melalui nomor Family Pomsae dan Perorangan Putri Poomsae. Selain dua medali emas, Indonesia juga berhasil merebut satu medali perunggu melalui Muhammad Maulana Rafli dari nomor Kyurugi (tarung).
Erviko dan Rafli merupakan dua atlet binaan Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) dan UTI Pro. Pembina YUTI dan UTI Pro, Grand Master Lioe Nam Khiong, mengaku bangga dengan prestasi kedua taekwondoin cilik tersebut.
"Kami sangat sadar sekali, bahwa event seperti Kejuaraan Dunia sangat sulit untuk meraih medali. Namun, kita yakin dengan taekwondoin yang ada saat ini. Ditempa di sasana kami, untuk meraih medali", ujar Lioe Nam Khiong.
Program selanjutnya, YUTI dan UTI Pro akan mengikutsertakan taekwondoinnya pada US Open 2013 di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 19-23 Februari 2013.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kunci kesuksesan saya adalah semangat dan percaya diri dari awal perrtandingan, meskipun hujan salju menyelimuti Jerman. Selain itu, dukungan dari orang tua dan UTI Pro, sangat membantu saya," papar Erviko.
