Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Prestasi, prestasi dan prestasi. Itulah yang sedang diburu Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) saat ini. Demi menggapai hal itu, PBTI tentu tak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan kerjasama dengan pihak swasta demi menggapai hal tersebut.
Bicara prestasi, tentu akar masalahnya adalah pembinaan. Bagaimanapun juga prestasi sulit dipisahkan dari kata yang satu ini. Prestasi tak bisa didapatkan secara instan. Harus mulai dari bawah.
PBTI sebagai induk taekwondo Indonesia sudah melakukan langkah tepat. Pelatnas atlet-atlet muda taekwondo Indonesia diterapkan sejak Oktober tahun lalu. Ini langkah besar demi mendapatkan atlet-atlet muda taekwondo handal dan berprestasi di masa depan.
Dalam pelatnas, atlet-atlet muda itu sudah pasti diajarkan dan dididik untuk menjadi yang terbaik. Mereka harus tahu bahwa menjadi juara dan berprestasi sangat penting demi mengangkat nama Indonesia di tingkat internasional.
Tentunya, pelatnas pasti ada tujuan dan targetnya. Target yang dibidik PBTI adalah prestasi di ajang BRI 7th Asian Junior Taekwondo Championship and 2nd Asian Junior Taekwondo Poomsae Championship.
Ini merupakan langkah tepat, karena menggelar event internasional tidaklah mudah. Dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Di sinilah pihak swasta membantu, sehingga sinergi pun tercipta.
Dari event yang diadakan di Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 20-23 Juni 2013, PBTI mendapatkan prestasi yang cukup membanggakan. Yakni raihan beberapa medali perunggu pada kategori
poomsae
(jurus).
Atlet-atlet muda potensial ini tentunya diharapkan makin bersinar di masa depan. Sebab, taekwondo adalah salah satu cabang yang diprioritaskan pemerintah dapat meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tentunya dengan pelatnas berjenjang dan teratur, serta dukungan dari pihak swasta, bukan tak mungkin target tersebut berhasil dicapai.
Halaman Selanjutnya
Ini merupakan langkah tepat, karena menggelar event internasional tidaklah mudah. Dana yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Di sinilah pihak swasta membantu, sehingga sinergi pun tercipta.