Mingalarbar SEA Games XXVII 2013

Upacara pembukaan SEA Games XXVII
Sumber :
  • Widodo S. Jusuf/Antara
VIVAnews
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
– SEA Games XXVII akhirnya resmi dibuka, Rabu malam, 11 Desember 2013. Tepat pukul 19.20 waktu setempat, api di kalderon Stadion Wunna Theikdi, Naypitaw, berkobar setelah pemanah atlet terkenal asal Myanmar, Maung Wai Lin Tun, melepaskan anak panah.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Sebelum menyalakan api kalderon Lin Tun sebelumnya menerima obor estapet. Lin Tun tiba menunggang kereta kencana yang menyemburkan api dari bagian bawahnya, seperti pesawat jet yang hendak lepas landas.
Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan


Myanmar terakhir kali menjadi tuan rumah SEA Games V, 1969. Saat itu, negeri seribu pagoda itu masih bernama Burma dan memiliki ibu kota di Ragoon (Yangon). Mengusung tema "Green Cleen dan Friendship", acara pembukaan dimeriahkan dengan pesta kembang api dan pagelaran budaya.


Wakil Presiden Myanmar, U Nyan Tun, dalam sambutannya memegaskan bahwa negaranya tidak seburuk yang dibayangkan banyak orang. Anggapan miring tentang Myanmar berikut budaya dan kehidupan sosial-politiknya diharapkan bisa berubah melalui pesta olahraga se Asia Tenggara ini.


"Kami ingin memperkenalkan budaya Myanmar kepada seluruh masyarakat Asean (Asia Tenggara). Kami berharap delegasi dari setiap negara bisa menikmati penyelenggaraan ini dan membawa kesan yang baik ke negaranya masing-masing,” ujar Nyan Tun saat sambutan pembukaan SEA Games XXVII.

 

Selain memperkenalkan citra dan budaya yang jauh berbeda, Myanmar juga ingin menjadikan SEA Games XXVII sebagai tonggak terbukanya jalinan bisnis dengan negara luar. Pertumbuhan kota Naypitaw yang bersih, hijau, dan ramah diharapkan mampu menarik minat para investor. Bagaimanapun Myanmar tidak ingin menjadi negara terbelakang karena mereka memiliki sejarah sebagai bangsa besar dan berprestasi di ASEAN.


Terpisah, dalam keterangannya kepada wartawan, juru bicara kepresidenan, Ye Htut, mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat bantuan dari Cina dalam menggelar event akbar ini. Tak hanya menyiapkan berbagai peralatan, Negeri Tirai Bambu juga menyumbang USD 33 juta. 

 

"China telah banyak membantu kami. Cina juga melatih 200 atlet kami di negara mereka. Dan mereka mengirim dua lusin pelatih untuk membantu meningkatkan kualitas olahraga kami,” jelas Ye Htut kepada wartawan.


Pembukaan SEA Games XXVII mendapat sambutan yang cukup besar dari masyarakat Myanmar. Setidaknya 30 ribu tempat duduk yang tersedia terisi penuh. Sekitar 6.000 atlet dan official dari setiap negara pun terlihat antusias melaksanakan pembukaan tersebut. Suasana keakraban dan persaudaraan terpancar dari Myanmar walau aroma persaingan untuk menjadi yang terbaik tetap terjaga di lapangan pertandingan.


Sementara itu, saat parade kontingen digelar, Suryo Agung tampil memimpin rombongan Indonesia. Indonesia saat ini masih menempati urutan keempat dengan lima emas, sembilan perak dan 10 perunggu. Torehan ini tentu belum maksimal, namun masih ada waktu 12 hari untuk mengejarnya.


Acara pembukaan juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Dia berharap atlet-atlet Indonesia terus berjuang untuk menjadi yang terbaik. Meski saat ini Myanmar telah memimpin dengan perolehan 18 medali emas, Roy percaya hasil tersebut bisa dilampaui sebab perolehan medali tuan rumah didapatkan dari cabang-cabang tradisional.

 

“Meski tuan rumah sudah mendapatkan 18 medali emas, tapi saya harap atlet Indonesia tidak menyerah. Saya masih optimis target medali yang diharapkan akan tercapai,” jelas Roy saat berkunjungan ke Nyapyitaw.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya