"Dihantui" Kekasihnya, Pistorius Trauma di Sisa Hidup

Oscar Pistorius, juara Paralimpiade yang dituduh membunuh kekasihnya
Sumber :
  • The Sun
VIVAnews - Atlet paralimpik Afrika Selatan, Oscar Pistorius mengatakan, perasaannya hancur usai menembak sang sang kekasih, Reeva Steenkamp pada 14 Februari 2013 malam waktu setempat. Menurutnya, rasa trauma akan terus dibawa sepanjang hidup.

Seperti diketahui, tepat di Hari Kasih Sayang 2013, Pistorius menembak kekasihnya sebanyak tiga kali usai membuka pintu kamar mandi. Saat itu, atlet berusia 27 tahun tersebut mengira ada yang penyusup yang masuk ke rumahnya.  
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

"Tak ada kata-kata yang mampu mewakili perasaan saya terkait peristiwa menyedihkan yang telah menorehkan luka bagi semua orang yang mencintai --dan akan terus mencintai-- Reeva," tulis Pistorius, sebagaimana dilansir BBC, Minggu 16 Februari 2014.
Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

"Rasa sakit dan sedih --khususnya bagi orang tua, keluarga, dan teman-teman Reeva-- membawa saya pada kenestapaan. Kehilangan Reeva dan rasa trauma pada hari itu, akan saya terus saya bawa di sisa hidup. Oscar," sambung Pistorius.

Pada awal pekan ini, ibunda Steenkamp, June berterima kasih atas dukungan yang selama ini datang dari semua pihak. "Apa yang kami cari adalah akhir dari kasus ini dan memastikan putri kami tak menderita pada Hari Kasih Sayang yang tragis itu," ujarnya.

Jaksa penuntut Afrika Selatan mengatakan terjadi keributan sebelum penembakan itu terjadi, namun kemudian dibantah oleh Pistorius. Persidangan kasus itu sendiri akan dimulai pada 3 Maret 2014 dan kemungkinan akan dihadiri oleh keluarga Steenkamp.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya