Gelar PON 2020, Papua Minta Perhatian dari Jokowi

Tim Basket Putri Pra PON Papua Taklukan Kalimantan Timur
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe, meminta perhatian Presiden Republik Indonesia terpilih, Joko Widodo, untuk memberikan atensinya dalam proses pembangunan sarana dan prasarana jelang Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua.


"Gubernur sangat mengharapkan Presiden membantu pembangunan stadion dan Venue tambahan, sebagai sarana prasarana PON 2020 di Papua, dengan memberikan alokasi dana dari APBN," ujar Sekretaris Umum KONI Provinsi Papua, Yusuf Yambe.


Harapan terbesar Gubernur kepada Presiden adalah, membantu pembangunan Stadion Utama yang berkapasitas 50 ribu penonton di Kampung Harapan Sentani Jayapura. "Presiden kiranya mau membantu pembangunan stadion utama di Kampung Harapan, karena menyedot anggaran sangat besar," ucapnya.
Moeldoko Ungkap Rencana Pameran Kendaraan Listrik Diadakan di Luar Jakarta


Xiaomi Pad 6S Pro Dijual Rp8 Juta, Begini 'Isi Perutnya'
Saat ini, KONI masih membangun komunikasi dengan pemerintah pusat, terutama dalam pembagian kewenangan pembebanan anggaran untuk pembangunan fasilitas PON. "KONI akan segera membicarakan masalah anggaran dengan Kemenpora, berapa dari APBD dan APBN," jelasnya.

Resmi, Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji 2024

Sementara untuk pembangunan venue, lanjut Yusuf akan mulai dilaksanakan tahun 2015. Akan ada enam venue yang akan dibangun mulai tahun depan antara lain, gedung voli indoor, tenis lapangan, softball, panahan, dan lapangan hoki.


"Tahun 2016 venue lain akan dibangun. Ditargetkan pada akhir 2018 pembangunan seluruh Venue sudah tuntas," ujar Yusuf.


Seluruh venue yang sudah dibangun, akan diuji coba dalam Pekan olah raga wartawan Indonesia dan Pekan olah raga pelajar Indonesia pada 2019. "Targetnya seperti itu, mudah-mudah bisa terlaksana,"pungkasnya.


APBD Papua menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar setiap tahunnya untuk pembangunan venue. Diperkirakan, pembangunan stadion utama saja beserta sarana pendukungnya akan menelan biaya sampai Rp 3 triliun. Sampai saat ini, dana dari APBN masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya