Sumber :
- REUTERS
VIVAnews -
Pada Mei 2015, pertarungan antara juara tinju dunia kelas welter WBA dan WBC, Floyd Mayweather Jr, dengan petinju Filipina, Manny Pacquiao bakal terlaksana. Eks juara dunia tinju asal AS, Oscar De La Hoya pun ikut antusias menyambut pertarungan itu.
De La Hoya, yang pernah dikalahkan Mayweather dan Pacquiao, mengatakan
The Money memiliki keuntungan lebih banyak. Menurut bos Golden Boy Promotions tersebut, Pacquiao sebenarnya tangguh, namun kecepatannya sudah banyak berkurang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
De La Hoya, yang pernah dikalahkan Mayweather dan Pacquiao, mengatakan
Baca Juga :
LIVE tvOne: Laga Bersejarah Manny Pacquiao
"Siapakah yang berpeluang kali ini? Saya harus memilih Floyd. Tiga tahun lalu, mungkin (pertarungan) akan menjadi milik Pacquiao," ujar De La Hoya, sebagaimana dilansir
Boxing News 24
, Selasa 13 Januari 2015.
Dalam kesempatan itu, De La Hoya juga menuturkan bahwa Mayweather telah mengambil keputusan tepat dengan menerima tantangan Pacquiao. Sebab menurut dia, pertarungan tersebut telah ditunggu-tunggu banyak pihak, dan akan menjadi penutup yang pas sebelum
The Money
, yang kini berusia 37 tahun, pensiun.
"Melawan Manny Pacquiao akan mementahkan keraguan orang-orang tentang Floyd. Bertarunglah, karena semua orang ingin menyaksikan (Mayweather melawan) Manny Pacquiao," kata De La Hoya yang mencatat 119 kemenangan 6 kekalahan dalam kariernya.
"Jika semua berpikir Manny Pacquiao bisa mengalahkan Floyd, itu hebat. Ini adalah salah satu pertarungan di mana petinju memiliki peluang yang sama untuk menang," sambung petinju yang pernah memenangi 10 titel dalam enam kelas berbeda.
Saat ini, negosiasi antara kubu Mayweather dan Pacquiao dikabarkan sudah mendekati kata sepakat. Jika pada akhirnya tercapai kesepakatan, pertarungan tersebut kemungkinan besar bakal digelar pada 2 Mei 2015. (art)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Siapakah yang berpeluang kali ini? Saya harus memilih Floyd. Tiga tahun lalu, mungkin (pertarungan) akan menjadi milik Pacquiao," ujar De La Hoya, sebagaimana dilansir
