Dana Belum Cair, Petinju SEA Games Batal Latihan di Kuba

Pertandingan Tinju Antar Pelajar
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
Sempat Tak Jelas, Bonus Basket SEA Games Akhirnya Cair Juga
- Tersendatnya pencairan dana untuk persiapan dan pembinaan atlet menuju SEA Games 2015 Singapura dikeluhkan seluruh cabang olahraga, tak terkecuali tinju. Belum dicairkannya dana tersebut merusak program yang sudah dirancang Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina).

Bonus Basket SEA Games Belum Cair, Apa Kata Perbasi?

Salah satu program yang menjadi "korban" adalah pemusatan latihan di Kuba yang awalnya digelar pada akhir Februari lalu. Tentu, ini mengganggu persiapan petinju nasional yang sudah dilakukan sejauh-jauh hari.
Setelah Tertunda Lama, Menpora Tunjuk Kasatlak Prima


"Kami seharusnya sudah ke Kuba sejak bulan lalu, tapi ternyata batal karena dana tidak turun. Seharusnya sudah diberi tahu sejak awal, jadi kami tidak habis waktu dan energi," cetus Ketua Umum Pertina, Reza Ali, kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Selasa 17 Maret 2015.


Reza menjelaskan, awalnya para petinju bukan hanya melakukan pemusatan latihan di Kuba. Mereka dijadwalkan mengikuti beberapa turnamen yang berlangsung di sana.


"Sekarang kami jadi sparring lawan petinju lokal saja. Kualitas mereka dengan petinju pelatnas beda-beda tipis," ungkap Reza.


Namun, Reza mengatakan bahwa pihaknya tetap merencanakan untuk mengirim petinju ke luar negeri. "Mungkin pada Mei kami akan mengirimkan petinju di Tiongkok atau Mongolia," tutur Reza.


Sementara itu, pelatih tinju pelatnas SEA Games, Husni Ray, mengakui batalnya atlet ke Kuba sangat merugikan. Pembatalan itu diakuinya akan berpengaruh secara psikologis kepada petinju.


"Sebenarnya kami sangat butuh itu untuk meningkatkan motivasi. Selain itu, jika berlatih di luar negeri akan meningkatkan mental dan jam terbang petinju," kata Husni Ray.


Dia menjelaskan, latihan di luar negeri sebenarnya merupakan sesuatu yang wajib untuk dilakukan jika ingin bersaing, bahkan di level Asia. "Kalau tidak latihan di luar, tentu akan sulit bersaing dengan negara-negara lain," ujarnya.


Pembatalan ini diakui Husni telah merusak program latihan yang dibuat oleh tim pelatih. "Pada bulan ini sebenarnya butuh sparring yang banyak. Makanya kami adakan sparring sesama petinju pelatnas," jelas pria kelahiran Jakarta tersebut. (one)



![vivamore="
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya