Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pertarungan antara juara tinju dunia kelas welter WBA dan WBC, Floyd Mayweather Jr, dengan petinju Filipina, Manny Pacquiao bakal dihelat di Las Vegas, 2 Mei 2015. Pelatih tinju ternama, Ignacio "Nacho" Beristain mengatakan Mayweather, yang memang lebih diunggulkan, bakal memenangi laga tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
Kendatai demikian, Nacho mengatakan kalau dia sebenarnya lebih menyukai gaya bertarung Pacquiao, yang dinilai lebih menghibur. Menurutnya, petinju berjuluk Pacman tersebut lebih atraktif saat bertarung, sedangkan The Money, dianggapnya sebagai petinju yang banyak bertahan dan mencari aman.
Baca Juga :
LIVE tvOne: Laga Bersejarah Manny Pacquiao
"Saya pikir Flyod Mayweather akan menang, tapi hati saya bersama Manny Pacquiao. Manny merupakan petarung spektakuler, yang ingin disaksikan oleh orang-orang," kata Nacho, sebagaimana dilansir Boxing Scene, Minggu 22 Maret 2015.
"Floyd luar biasa, tapi gayanya bertahan, sehingga tak menghibur bagi banyak orang. Sedangkan strategi Manny pasti murni dan terkonsentrasi pada tekanan. Dia akan mengandalkan kecepatan, juga dengan kecerdasan," sambung pria asal Meksiko berusia 75 tahun tersebut.
Kendati demikian, pada kesempatan tersebut, Nacho juga memberi tips mengenai apa yang mesti dilakukan Mayweather untuk meruntuhkan Pacquiao secara efektif. Menurutnya, petinju yang masih memegang rekor tak terkalahkan itu mesti menarik Pacquiao dan menyiapkan serangan balik.
"Floyd harus menggunakan kecepatan dan refleks naturalnya. Dan, dia juga mesti memancing Manny, untuk langsung dibalas dengan pukulan balik efektif," ucap pria yang pernah melatih beberapa petinju tenar seperti Oscar De La Hoya dan Juan Manuel Marquez tersebut.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Floyd luar biasa, tapi gayanya bertahan, sehingga tak menghibur bagi banyak orang. Sedangkan strategi Manny pasti murni dan terkonsentrasi pada tekanan. Dia akan mengandalkan kecepatan, juga dengan kecerdasan," sambung pria asal Meksiko berusia 75 tahun tersebut.
