Sumber :
- REUTERS/Steve Marcus
VIVA.co.id
- Polemik seputar kemenangan Floyd Mayweather Jr atas Manny Pacquiao belum berakhir. Baru-baru ini, kembali muncul penilaian yang menunjukkan bahwa keputusan wasit memenangkan Mayweather Jr, keliru.
Pertarungan yang paling ditunggu abad ini memang sukses terwujud di MGM Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 3 Mei lalu. Dua petinju pound to pound terbaik dunia, naik ring untuk menunjukkan kepada dunia siapa yang layak menyandang juara dunia tinju kelas welter versi WBC, WBA, dan WBO.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pertarungan yang paling ditunggu abad ini memang sukses terwujud di MGM Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, 3 Mei lalu. Dua petinju pound to pound terbaik dunia, naik ring untuk menunjukkan kepada dunia siapa yang layak menyandang juara dunia tinju kelas welter versi WBC, WBA, dan WBO.
Sebuah sabuk senilai Rp12 miliar disiapkan promotor. Belum lagi bayaran kedua petinju yang fantastis, di mana Mayweather Jr akan mendapatkan bayaran US$240 juta dan Pacquiao sebesar US$160 juta.
Pertarungan berlangsung seru. Pacquiao yang bertubuh lebih pendek berusaha memaksakan pertarungan jarak dekat, namun Mayweather Jr tetap menjaga jarak. Tak ada yang tumbang hingga ronde ke-12. Keputusan pun ditentukan oleh ketiga hakim yang akhirnya kompak memenangkan Mayweather Jr dengan dengan angka, 116-112, 118-110, dan 116-112.
Pacquiao tidak terima. Usai pertarungan, petinju asal Filipina itu menyatakan bahwa semua orang tahu kalau dia lah pemenangnya. Pendukung Pacman juga berpendapat sama dan mulai mengolok-olok Mayweather.
Polemik tak kunjung berhenti. Belum lama ini, sebuah lembar penilaian alternatif kembali muncul ke publik. Dilakukan oleh salah satu portal khusus tinju asal Amerika Serikat,
Boxingnews 24
, penilaian ini diklaim lebih akurat dibanding penilaian ketiga hakim yang bertugas.
Seperti dilansir
Dailymail,
penilaian tidak dilakukan saat duel berlangsung melainkan lewat rekaman pertandingan yang diamati per rondenya. Agar lebih meyakinkan, tim yang bertugas tidak hanya menilai lewat tayangan normal, melainkan lewat gerakan lambat dan semakin diperdalam lewat pengamatan yang dilakukan
frame by frame.
Lantas bagaimana hasilnya? Dari statistik yang diperoleh diketahui bahwa Mayweather lebih banyak melepaskan pukulan dibanding Pacquiao (471-414). Meski demikian, Pacman lebih banyak mendaratkan pukulannya dibanding Mayweather (98-68). Dan menurut statistik tersebut, secara keseluruhan, hasil yang paling ideal adalah
draw
alias seri dengan angka 114-114.
Berikut datanya:
Kesimpulan lainnya adalah:
1. Posisi ketiga hakim tidak cukup dekat untuk memberikan penilaian. 2. Pada beberapa ronde hakim juga tidak cukup dekat untuk memberikan keputusan.
3.Penilaian juga dilakukan dalam suasana pertandingan yang panas. 4.Klaim Pacquiao telah memenangi pertarungan dianggap sesuatu yang wajar.
5. Jika menonton televisi sebaiknya mematikan komentar suara.
6. Mayweather sangat bijak untuk tetap menjaga keuntungan tuan rumah di Las vegas yang memberi keuntungan ekonomi yang besar dari pertarungan itu. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebuah sabuk senilai Rp12 miliar disiapkan promotor. Belum lagi bayaran kedua petinju yang fantastis, di mana Mayweather Jr akan mendapatkan bayaran US$240 juta dan Pacquiao sebesar US$160 juta.
