Sumber :
- WTF
VIVA.co.id
- Wasit Indonesia yang memimpin cabang olahraga taekwondo di SEA Games 2015 Singapura sempat diragukan legalitasnya. Tapi, kini wasit itu dipastikan sah.
Hal itu dikemukakan wasit taekwondo internasional, Suwandi Gunawan. “Seluruh wasit internasional yang bertugas di arena SEA Games Singapura legal,” kata Suwandi yang turut bertugas di SEA Games Singapura, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
“Organizing Committee awalnya akan menawarkan kepada federasi nasional dari negara peserta dalam event untuk memberikan usulan nama-nama wasit
internasionalnya dan selanjutnya akan diseleksi oleh Organizing Committee. Bila dipandang perlu, Organizing Committee diperbolehkan mengundang wasit internasional lainnya yang memiliki kompetensi demi kelancaran dan mendukung suksesnya penyelenggaraan event tersebut,” ujar Suwandi.
Ia mencontohkan pada SEA Games 2011 di Jakarta, tuan rumah Indonesia sebagai Organizing Committee juga mengundang wasit internasional dari luar
federasi nasional yang turut serta di ajang SEA Games tersebut. Begitu juga pada SEA Games 2013 di Myanmar, mayoritas wasit yang bertugas justru dari luar
ke-11 negara peserta SEA Games atas undangan resmi tuan rumah.
Hal senada juga diungkapkan Rahadewineta, salah satu dari Top 50 kandidat Wasit Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Ia membantah adanya kecurangan wasit dalam penilaian pertandingan poomsae di arena SEA Games Singapura.
“Dalam peraturan pertandingan dan pelaksanaannya, pada saat atlet berlaga, wasit dari negara yang sama tidak diperkenankan bertugas. Dan dalam peraturan pertandingan poomsae terdapat 5 orang wasit dari negara yang berbeda dengan atlet yang berlaga,” ujar Neta yang juga mantan taekwondoin nasional.
Dijelaskannya, nilai tertinggi dan terendah tidak dinilai atau dihapus, sehingga bila seorang wasit memberikan nilai tertinggi dan terendah tidak akan mempengaruhi hasil (nilai akhir) yang diperoleh atlet tersebut. Nilai akhir ditentukan oleh rata-rata nilai yang diberikan oleh 3 wasit yang bukan tertinggi dan terendah.
Pada bagian lain, Grandmaster Lioe Nam Khiong yang dipercaya oleh Organizing Committee SEA Games Singapura sebagai Competition Supervisory Board
(CSB), enggan berkomentar tentang adanya protes yang muncul di ajang multievent dua tahunan tersebut.
“Saya tidak perlu menanggapi protes tersebut, karena ditujukan kepada Organizing Committee, (Asian Taekwondo Union) ATU, dan WTF. Biarlah mereka yang berkepentingan yang menjawab,” tegasnya.
Halaman Selanjutnya
internasionalnya dan selanjutnya akan diseleksi oleh Organizing Committee. Bila dipandang perlu, Organizing Committee diperbolehkan mengundang wasit internasional lainnya yang memiliki kompetensi demi kelancaran dan mendukung suksesnya penyelenggaraan event tersebut,” ujar Suwandi.