Sumber :
- REUTERS/Steve Marcus
VIVA.co.id
- Seorang petinju muda kelas menengah menilai tajuk "Pertarungan Abad Ini" antara Manny Pacquiao melawan Floyd Mayweather Jr tak memenuhi ekspektasi. Tak ada yang ingin menonton kembali laga dengan kontrak termahal itu.
Tony Harrison, petinju 24 tahun dengan catatan 21 kemenangan dan belum sekalipun kalah, mengatakan sama sekali tidak tertarik dengan pertarungan PacMan dan Mayweather pada 2 Mei 2015 lalu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tony Harrison, petinju 24 tahun dengan catatan 21 kemenangan dan belum sekalipun kalah, mengatakan sama sekali tidak tertarik dengan pertarungan PacMan dan Mayweather pada 2 Mei 2015 lalu.
Baca Juga :
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
"Saya tidak melihat itu sebagai pertarungan yang ingin Anda lihat lagi. Itu tidak membuat saya mengatakan wow, sehingga ingin menontonnya lagi. Itu bukan pertarungan klasik," ujar Harrison.
"Saya pikir sebuah pertarungan super adalah pertarungan yang ingin kembali Anda lihat terus menerus. Setelah pertarungan itu, saya tidak ingin melihatnya lagi," tambahnya dalam interview di
On the Ropes Boxing Radio.
Mayweather berhasil mengalahkan Pacquiao dengan keputusan mutlak, setelah mendominasi paruh kedua pertarungan atas ikon asal Filipina tersebut. Bagi Harrison, woro-woro pertarungan itu tak sesuai ekspektasi, jauh dari Muhammad Ali Vs Joe Frazier atau Ali vs George Foreman.
"Mayweather melakukan apa yang harus dilakukan," kata Harrison. "Kalau soal seberapa super, itu hanya pertarungan biasa di akhir pekan. Hanya dengan jumlah uang yang banyak." (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya tidak melihat itu sebagai pertarungan yang ingin Anda lihat lagi. Itu tidak membuat saya mengatakan wow, sehingga ingin menontonnya lagi. Itu bukan pertarungan klasik," ujar Harrison.
