MILO School Competition Terapkan Poin Rangking Nasional

Peresmian Milo School Competition 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Lawan Ganda Hongkong, Greysia/Nitya Tidak Boleh Lengah
- Event bulutangkis tingkat sekolah U-15 MILO School Competition menjanjikan peningkatan kualitas tahun ini. Tak lain karena adanya penerapan poin rangking nasional.

Juara Tanpa Bertanding, Ini Kata Greysia/Nitya

Sistem poin rangking nasional ini juga akan menjadi data PBSI untuk memantau kualitas para atlet usia dini. MILO School Competition untuk ke-13 kalinya ini
Indonesia Sisakan 5 Wakil di Perempat Final India Open

akan digelar di empat kota yaitu Tasikmalaya (24-29 Agustus), Semarang (31 Agustus-5 September), Balikpapan (14-19 September) dan Padang (28
September-3 Oktober). Total target peserta yakni 2.600 siswa SD dan SMP.


Sejak pertama kali digelar pada 2002, MILO School Competition telah diikuti lebih dari 31.100 siswa SD dan SMP di 25 kota dari 16 provinsi. Saat ini, MILO

School Competition menjadi satu-satunya kompetisi bulutangkis tingkat sekolah U-15 yang ada dalam kalender kegiatan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).


“Kami berterima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini PBSI, atas dukungannya sehingga MILO School Competition menjadi salah satu kompetisi bulutangkis yang dapat disejajarkan dengan kompetisi bulutangkis tingkat nasional lainnya. Kami berkomitmen untuk selalu menjadikan MILO School Competition lebih baik lagi setiap tahunnya dan membantu pemerintah mencari bibit-bibit atlet bulutangkis masa depan,” ujar Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Rashid Qureshi, dalam rilisnya.


Beberapa juara MILO School Competition telah berhasil lolos seleksi Pelatnas Cipayung dan menjadi atlet kebanggaan bangsa seperti Jonatan Christie di

kategori putra yang saat ini berada di peringkat ke-3 nasional. Juga Anthony Sinisuka Ginting yang berada di peringkat ke-9 nasional dan Hafiz Faisal.


Sedangkan di putri terdapat Aurum Octavia Winata, Jaudza Fadhila Sugiarto, Vehrenica Debora Rumate dan Richi Puspita Dili.


“Dengan diterapkannya poin rangking nasional, MILO School Competition akan menjadi kejuaraan yang lebih berbobot. Karena kejuaraan ini akan diikuti oleh

para pemain terbaik di tingkat nasional, dan tentunya akan banyak pebulutangkis muda yang ikut serta untuk mengejar poin,” ujar Ketua Umum PP PBSI, Gita Wirjawan.


Juara nasional MILO School Competition 2015 akan mendapatkan pengalaman di MILO Junior Camp yang lebih menitikberatkan kepada pelatihan mental. Sedangkan proses talent scouting akan langsung dilakukan sepenuhnya oleh PBSI.


Sejak 2006, MILO School Competition menggandeng Taufik Hidayat, salah satu legenda bulutangkis Indonesia yang telah mengukir banyak prestasi. Pada

tahun ini, MILO juga menggandeng beberapa legenda bulutangkis Indonesia seperti Rexy Mainaky, Ricky Soebagdja, dan Chandra Wijaya. Juga beberapa atlet nasional yang pernah berpartisipasi dalam kejuaraan MILO seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk memberikan motivasi, inspirasi serta coaching clinic kepada para peserta MILO School Competition.


“Kami bangga beberapa atlet yang lahir dari kompetisi MILO menjadi atlet kebanggaan bangsa Indonesia. Dengan hadirnya para tokoh bulutangkis di MILO

School Competition tahun ini, kami harap para peserta mendapatkan pengalaman yang berbeda dan dapat memetik pelajaran dari sebuah kompetisi olahraga seperti prinsip pantang menyerah, sportivitas, kepercayaan diri, kerjasama tim serta mental juara,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya