De La Hoya dan Pacquiao Kompak Ledek Mayweather

Floyd Mayweather versus Andre Berto
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Raih Medali Perak, Atlet Filipina dapat Bonus dari Pacquiao
- Juara tinju dunia kelas welter asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, melakoni partai terakhir dalam kariernya dengan melawan Andre Berto. Menghadapi lawan dengan kategori "biasa", Mayweather dianggap cuma mencari aman.

Kalah Lawan Pacquiao, Ini Komentar Bradley
Dilansir ESPN, sejumlah tanggapan negatif pun dilontarkan beberapa bintang tinju dunia. Di antaranya dari mantan petinju AS, Oscar De La Hoya dan petinju asal Filipina, yang dikalahkan Mayweather pada Mei 2015, Manny Pacquiao.

Bradley: Pacquiao Bertarung Hanya Demi Uang!
Lewat Twitter, De La Hoya menunjukkan dia tak tertarik dengan Mayweather vs Berto. "Saya yakin dan senang telah memutuskan untuk menonton film Disney dengan anak-anak saya malam ini," tulis De La Hoya pada akun @OscarDeLaHoya.

Selain itu, The Golden Boy juga menyambut pensiunnya Mayweather, dan berharap petinju generasi selanjutnya lebih baik. "Sekarang, era terburuk tinju sudah berakhir. "Mari menatap 10 tahun ke depan. #Canelo #Cotto #Golovkin #Lemieux," lanjutnya.

Sementara itu, saat Mayweather dan Berto bertarung, Pacquiao mengunggah video dengan durasi singkat di Instagram, di mana dia sedang memainkan mini piano di smartphone. "Ini yang saya lakukan di saat bosan. Hehe," tulisnya.

Adapun Mayweather akhirnya mengalahkan Berto dalam pertarungan 12 ronde. Money menang angka atas petinju berusia berusia 32 tahun itu, dengan skor 118-110. Hasil itu membuatnya menyamai rekor petinju legendaris Rocky Marciano (49 kemenangan dari 49 laga).

Meskipun menorehkan catatan gemilang dalam kariernya, Mayweather juga tak disenangi beberapa pihak. Salah satunya, saat menang atas Pacquiao, dia dianggap lebih banyak bertahan, sehingga membuat pertarungan menjadi kurang menarik.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya