Mimpi Besar ISSI: Berjaya di AG 2018, Tembus Olimpade 2020

Ilustrasi balap sepeda
Sumber :
  • VIVAnews/Eri Naldi
VIVA.co.id
Atlet AS Raih Emas Olimpiade di Usia 42 Tahun
- Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) sedang merancang program pembinaan berjenjang guna mengejar target tampil di ajang internasional.

Angkat Besi Indonesia Siapkan Regenerasi untuk Tokyo 2020

Targetnya tak main-main. Bukan hanya ingin sukses di Asian Games 2018, Olimpiade Tokyo 2020 juga menjadi incaran.
Kondisi Atlet Balap Sepeda Belanda Usai Kecelakaan Horor


(Baca juga: Gambar Cenderawasih di Logo Asian Games Dapat 'Lampu Hijau')


"Apa pun yang kami lakukan sekarang ini muaranya di (Asian Games) 2018. Kami sedang menyusun
road map
untuk itu," beber Ketua Umum ISSI, Raja Sapta Oktohari, kepada wartawan saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa 22 September 2015.


"Setelah itu baru kami bidik 2020. Tapi, semua itu harus
by design
semua, termasuk koordinasi dengan Satlak Prima, KONI, KOI, dan Kemenpora juga," lanjutnya menjelaskan.


Lebih jauh, Raja Sapta menegaskan bahwa pihaknya akan membuat pelatnas cabang olahraga sepeda menjadi lebih kompetitif. Hal itu dilakukan agar para atlet mau memacu prestasinya dan tidak terpatok pada zona nyaman.


"Anak-anak yang memasuki pelatnas juga mesti dapat saingan. Jadi kalau dia lengah, ya tergeser," tutur pria berusia 39 tahun tersebut.


Selain itu, Raja Sapta menuturkan rencana lainnya terkait wacana kerja sama federasi sepeda untuk kawasan Asia Tenggara yang masih jauh tertinggal dibanding negara-negara lain. Untuk mendongkrak peningkatan poin, dia mewacanakan konsolidasi federasi negara-negara di Asia untuk lebih gencar menyelenggarakan turnamen.


Karena dengan adanya kerja sama dalam menggelar turnamen di negara masing-masing, perolehan poin tiap negara akan bertambah dan dapat membantu mereka lolos ke ajang Olimpiade. "Komitmen untuk meningkatkan poin ASEAN demi mendapatkan kue yang lebih besar," ungkap dia. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya