Indonesia Jadi Tuan Rumah Balap Sepeda Gunung Internasional

Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari (tengah)
Sumber :
VIVA.co.id
Atlet AS Raih Emas Olimpiade di Usia 42 Tahun
- KTH Bike Park yang berlokasi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada 4 Oktober 2015 mendatang akan dijadikan tempat pemanasan bagi para penghobi olahraga balap sepeda kategori MTB Enduro sebelum terjun dalam kejuaraan The Asian Enduro Series 2015.

Kondisi Atlet Balap Sepeda Belanda Usai Kecelakaan Horor

Dalam ajang balap sepeda yang memanfaatkan rute ekstrim ini, rencananya akan bergabung beberapa penghobi yang berasal dari beberapa negara di Asia seperti Filipina dan Malaysia. Mereka akan bersaing ketat untuk mendapatkan titel juara pada ajang yang menyediakan total hadiah sebesar Rp72 juta ini.
Pembalap Iran Rajai Etape 4 Tour de Singkarak 2016


KTH Bike Park sendiri merupakan salah satu lokasi balap sepeda ekstrim di Indonesia yang memiliki standar internasional. Total lintasan yang mereka miliki juga diklaim cukup panjang dan bermedan berat.


"Kami harap agenda pengenalan race series resmi sekelas ajang ini dapat menggugah semangat dan keberanian para penghobi sepeda tanah air untuk beradu kemampuan dengan peserta dari negara lain," ujar AT Heryawan selaku perwakilan dari KTH Bike Park kepada wartawan.


Para penghobi balap sepeda ini di Indonesia belakangan bertumbuh pesat. Bahkan ada beberapa orang yang memang sengaja pergi ke luar negeri hanya untuk mengikuti kejuaraan MTB Enduro saja.


Tidak sedikit dari mereka yang ternyata bisa meraih prestasi. Itulah mengapa, dukungan dari pemerintah juga dibutuhkan oleh para penghobi, karena setidaknya mereka telah membantu mempromosikan Indonesia ke luar negeri melalui olahraga ini.


"Banyak penghobi Indonesia yang sudah berprestasi di luar negeri. Sayangnya sejauh ini mereka belum mendapatkan dukungan dari pemerintah," timpal Promotor Lomba, Ical Hadiyana.


Penyelenggaraan kejuaran MTB Enduro di Indonesia juga mendapatkan dukungan dari PB ISSI selaku otoritas tertinggi olahraga sepeda di tanah air. Meski bukan olahraga resmi yang tercatat di otoritas sepeda dunia (UCI), namun olahraga ini dilihat memiliki potensi yang bagus di dalamnya.


"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan aman dan lancar. Olahraga ini benar-benar membutuhkan endurance yang cukup besar," tutur Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya