Sumber :
- viva.co.id / Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id
- Jakarta BNI Taplus menetapkan target tinggi pada keikutsertaannya di ajang Proliga 2016. Skuad yang diasuh pelatih asal Brasil, Joao Eduardo de Paula, ini dibebankan keluar sebagai juara pada ajang voli paling bergengsi di Indonesia itu.
Target tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, pada tahun ini, BNI sebagai pemilik dan sponsor tim akan merayakan ulang tahun ke-70. Selain itu, mereka sudah sejak 2012 silam tak kunjung meraih gelar juara.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jakarta Pertamina Energi Kandaskan BNI Taplus
Target tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, pada tahun ini, BNI sebagai pemilik dan sponsor tim akan merayakan ulang tahun ke-70. Selain itu, mereka sudah sejak 2012 silam tak kunjung meraih gelar juara.
Karena itulah, karena tak ingin konsentrasi manajemen terpecah, BNI memilih untuk tidak membentuk tim putri. Karena berdasarkan pengalaman, ketika membentuk 2 tim, mereka kesulitan dalam mengelola.
"Manajemen kami belum mampu mengelola 2 tim. Jadi tim putra inilah yang kami harapkan bisa memberikan kebanggaan kepada kami," kata Sutanto, selaku pembina tim voli Jakarta BNI Taplus, saat konferensi pers di Wisma BNI 46, Jakarta, Jumat 5 Februari 2016.
Selain mendatangkan pelatih asing, Jakarta BNI Taplus juga menggaet 2 pemain asing. Felipe Jose Da Silviera Grah asal Brasil, dan Venelin Kadankov dari Bulgaria diharapkan mampu mengangkat performa tim.
Sutanto beralasan kebijakan mendatangkan tenaga asing selain untuk menambah kekuatan tim sekaligus agar terjadi pertukaran pengetahuan. Dan itulah yang nantinya akan memberi dampak positif lain bagi para pemain muda yang ada di dalam tim.
"Mendatangkan pemain dan pelatih asing tujuannya juga untuk pertukaran pengetahuan. Setidaknya kita bisa dapat pengetahuan baru," jelasnya.
Untuk musim ini, manajemen Jakarta BNI Taplus membawa 14 pemain. Rata-rata dari mereka adalah muka baru yang disaring melalui seleksi ketat di daerah. Perombakan dilakukan karena setelah evaluasi, skuad musim lalu memiliki banyak kelemahan.
"Tim ini dibentuk berdasarkan evaluasi dari.musim lalu. Pemain baru didatangkan agar kelemahan yang lalu bisa teratasi," ungkap manajer Jakarta BNI Taplus, Endang Hidayatullah.
Dengan target menjadi juara, maka masa persiapan Aji Maulana dan kawan-kawan dilakukan lebih awal. Mereka sudah mulai berlatih sejak 10 Januari 2016 lalu, dan digembleng dengan keras agar bisa tampil maksimal di seri 1 putaran I Proliga pada 19 Februari mendatang di Malang, Jawa Timur. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itulah, karena tak ingin konsentrasi manajemen terpecah, BNI memilih untuk tidak membentuk tim putri. Karena berdasarkan pengalaman, ketika membentuk 2 tim, mereka kesulitan dalam mengelola.
