Indonesia Ingin Tambah Wakil di Olimpiade Rio 2016

Konferensi pers Road to Rio di kantor Komite Olimpiade Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id - Olimpiade Rio de Janeiro 2016 hanya tinggal menyisakan waktu 5 bulan lagi. Meski sudah tergolong mepet, namun baru 10 atlet saja yang bisa menjadi wakil Indonesia di ajang olahraga paling bergengsi di dunia tersebut.

Dari ke-10 atlet tersebut, satu berasal dari cabang olahraga lompat jauh, 7 angkat besi, dan 2 dari panahan. Sejauh ini, Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengaku berupaya melakukan penambahan.

Oktohari menambahkan, ke depan, masih ada cabang olahraga unggulan Indonesia yang bisa dimaksimalkan, yakni bulutangkis. Dia kembali menegaskan, tekad membawa kontingen Indonesia meraih sebanyak mungkin medali emas, agar bisa membuat bangga masyarakat.

(Baca juga: Jelang Olimpiade, Tim Dayung RI Gelar Uji Coba di Australia)

"Komitmen kita jelas, kita pasti akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia. Sesuai dengan jargon 'Indonesia Bisa Emas', kita punya cabor unggulan di bulutangkis, panahan, angkat besi, dan lompat jauh," tegas Oktohari saat konferensi pers  di Kantor Komite Olimpiade Indonesia, Kamis 10 Maret 2016.

Di sisa waktu yang ada, CdM bekerja sama dengan lembaga terkait akan melakukan kampanye menggelorakan semangat ‘Indonesia Bisa Emas’ di beberapa kota di tanah air. Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan kampanye nanti, akan digelar lomba yang hadiahnya berupa tiket menuju Rio de Janeiro.

"Kita coba melakukan beberapa kreativitas untuk mengaktivasi semangat Olimpiade. Kita punya ide untuk membuat games berdasarkan empat cabang olahraga unggulan yakni, bulutangkis, angkat besi, panahan, dan lompat jauh," lanjut Oktohari.

"Games tersebut akan berlangsung di beberapa booth dalam event car free day di 6 kota (Jakarta, Medan Bandung, Makassar, Surabaya, dan Semarang). Nanti, kita akan data dan cari pemenang dari games tersebut, dan kita akan ajak ke Rio de Janeiro sama kita," jelasnya.

(Baca juga: Jelang Olimpiade, Satlak Prima Serahkan Bantuan untuk PBSI )

Sedikit menambahkan, Wakil Ketua KOI, Muddai Madang, yang juga turut hadir dalam kesempatan tersebut, juga menyampaikan dukungan kepada CdM dan harapan buat kontingen Indonesia.

"Kita harapkan kita bisa dapat emas, salah satunya dari angkat besi di kelas 70kg ke bawah. Tapi, bukan berarti hanya dari angkat besi saja, tapi dari bulutangkis, perahu layar, dan panahan. Ya, kalau ada 30 atlet yang ikut saya rasa bisa lah kita bisa dapat emas," kata Muddai.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya
Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016