Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Salah satu tribun di Mimika Sports Complex
Sumber :

VIVA.co.id - Persiapan Papua untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 semakin matang. Tidak lama lagi, Kabupaten Mimika akan memiliki sebuah Kompleks Olahraga bertaraf Internasional yang pembangunannya dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

Garut Siap Kirim Ribuan Akik untuk Cenderamata PON Jabar
 
Kompleks olahraga yang akan diberi nama Mimika Sport Complex (MSC) ini sudah mulai dibangun sejak 2013 di lahan seluas 12,5 hektare milik Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, dengan fasilitas stadion tertutup, stadion terbuka, asrama atlet, dan bangunan penunjang lainnya.
Selundupkan Kayu, 8 Warga Papua Nugini Dicokok TNI AL
 

Image and video hosting by TinyPic

Pendidikan di Kawasan Indonesia Timur Masih Timpang
 
Stadion tertutup yang dirancang bisa menampung 5.500 penonton ini diperuntukkan bagi cabang olahraga bulutangkis, basket, dan voli. Sedangkan stadion terbuka akan digunakan untuk sepakbola dan juga beberapa cabang atletik seperti lari jarak pendek dan menengah, lempar lembing, tolak peluru, dan lompat jauh.
 

Image and video hosting by TinyPic

 
Stadion terbuka ini memiliki dua tribun utama dengan total kapasitas 3.500 tempat duduk. Sementara itu, dua asrama atlet disiapkan untuk menampung setidaknya 100 atlet, dan memiliki sejumlah fasilitas penunjang seperti gym dan asrama penunjang.
 
Menurut rilis yang didapat oleh VIVA.co.id, MSC dibangun dengan total biaya US$33 juta, atau setara dengan Rp433 miliar. Dan rencananya, MSC akan diresmikan dan bisa beroperasi pada pertengahan 2016.
 

Image and video hosting by TinyPic

 
Selain di Mimika, Papua rencananya akan membangun sejumlah fasilitas lain seperti sebuah stadion baru di dekat Bandara Sentani, Jayapura. Kabarnya, Papua membutuhkan dana hingga Rp8 triliun untuk menyelesaikan semua fasilitas pendukung.
 
Papua terpilih menjadi tuan rumah PON 2020 usai mengalahkan Provinsi Aceh dan Bali dalam pemungutan suara di rapat tahunan KONI. Mereka menyabet 66 suara. Sementara itu, Aceh dan Bali mendapat 46 suara. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya