- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id – Pemakaman Muhammad Ali pada hari Kamis, 9 Juni 2016 atau Jumat dini hari WIB, dipadati oleh ribuan pemuja petinju legendaris tersebut. Mereka tampak memanjatkan doa di luar Freedom Hall, tempat pemakaman berlangsung.
Kurang lebih 14.000 orang, dari berbagai ras dan kepercayaan, hadir dalam pemakaman Ali di kampung halamannya, Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.
"Meninggalnya Muhammad Ali membuat kami merasa sedikit terkucilkan di dunia," ujar seorang pelajar Muslim di University of Southern California, Sherman Jackson, seperti dilansir dari Reuters.
"Sesuatu yang solid, sesuatu yang besar, indah, dan mencintai kehidupan sudah meninggalkan dunia ini," lanjutnya, menyangkut pria yang pernah menolak membela tentara AS di perang Vietnam.
Jackson juga memuji Ali karena bisa membela warga kulit hitam Amerika terutama di era 1960-an. Sementara pelayat lain menilai Ali membuat Islam lebih diterima dan memberikan warga Muslim AS seorang pahlawan yang juga dihormati oleh warga AS kebanyakan.
Ali rencananya akan dikuburkan pada hari Jumat waktu setempat, atau Sabtu WIB. Prosesi di Freedom Hall saat ini adalah seremonial untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir pada sang legenda.
Ali meninggal dunia pada hari Jumat pekan lalu karena gangguan pernafasan di sebuah rumah sakit di Arizona. Juara dunia kelas berat tinju tiga kali itu berusia 74 tahun.
(ren)
