Menpora Janji Jamin Hari Tua Atlet Peraih Medali Olimpiade

Menpora, Imam Nahrawi
Sumber :

VIVA.co.id -  Tiga hari lagi, Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, akan dimulai. Guna memberikan dukungan secara langsung kepada para atlet Indonesia yang berjuang mengibarkan Merah Putih di Negeri Samba tersebut, Menpora Imam Nahrawi akan berangkat menuju Brasil pada Rabu, 3 Agustus 2016.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya

Bukan hanya dukungan semangat, Kemenpora juga menyiapkan penghargaan atau bonus besar kepada para atlet yang berhasil meraih medali. Hal itu disampaikan Menpora pada konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa siang.

"Bonus kali ini bagi peraih medali emas Olimpiade adalah Rp5 miliar untuk satu medali emas, Rp2 miliar untuk peraih perak dan Rp1 miliar untuk perunggu," ujar Imam dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.

Angka tersebut, menurutnya, merupakan capaian luar biasa. Meskipun anggaran Kemenpora terbatas, berkat dukungan dari Presiden Joko Widodo semua dapat terlaksana dengan baik.  Meski demikian, Menpora berpesan kepada seluruh atlet Olimpiade untuk tidak menjadikan bonus sebagai tujuan utama.

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya

Sebab, yang paling utama adalah menorehkan sejarah dan mengharumkan bangsa dan negara dengan raihan medali Olimpiade serta memberikan motivasi kepada atlet-atlet lain untuk meraihnya.

"Semua atlet dan ofisial yang akan bertanding ke Olimpiade di Brasil telah siap bertanding. Siap untuk membawa sejarah baru bagi tradisi juara Indonesia, dan beberapa persiapan, pemerintah memberikan perhatian sangat serius di antaranya semua atlet diberangkatkan dengan pesawat bisnis, uang saku dan peralatan telah siap," kata Menpora.

Menpora menegaskan bahwa kebijakan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan atlet tak berhenti sampai di bonus saja. Pemerintah juga telah menyiapkan tunjangan hari tua untuk peraih medali Olimpiade yang akan diberikan seumur hidup.

"Rp20 juta untuk peraih emas per bulan, Rp15 juta untuk peraih perak per bulan, dan Rp10 juta peraih perunggu per bulan tetapi akan diberikan per tahun, yakni Rp240 juta untuk peraih emas, Rp180 peraih perak dan Rp120 juta peraih perunggu," jelas Menpora.

Menpora menambahkan, nilai bonus dan penghargaan bagi Olimpian itu juga berlaku kepada atlet Paralimpian.  Usai Olimpiade Rio akan ada Paralimpiade pada September 2016 dan Indonesia akan mengirimkan 9 atlet dan 10 ofisial.

“Pemerintah ingin serius dan sungguh-sungguh menghormati dan memberikan penghargaan kepada para Olimpian. Kami berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan dan memberikan semangat agar Sang Saka Merah-Putih berkibar hingga kembali ke tanah air dengan selamat," tutur Menteri asal Madura ini.

Pada kesempatan ini, Menpora juga meminta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk Olimpiade 2016, Raja Sapta Oktohari, berusaha keras dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan agar para atlet nasional bebas dan terhindar dari virus yang sedang melanda Brasil. Seperti virus zika dan virus air yang disebut-sebut terkait dengan saluran air yang terkontaminasi.

Tiga Lifter Gagal, Indonesia Terjun Bebas

"Waspada dan antisipasi terkait apapun kemungkinan terjadi di lapangan telah dilakukan. Kami telah meminta kepada CdM untuk segera memastikan sebelum even tersebut dilaksanakan bersama dengan otoritas terkait di Rio de Jeneiro," kata Menpora.

Fehaid Al-Deehani jadi atlet tanpa negara pertama peraih emas Olimpiade

Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade

Dia jadi atlet independen karena negaranya dihukum IOC.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016