- VIVA.co.id / Diki Hidayat (Garut)
VIVA.co.id - Setelah dua bulan dikerjakan secara manual, batu akik untuk cenderamata atlet peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 dari Garut, Jawa Barat, siap dipergunakan.
Sebulan jelang PON, pengerjaan 2.000 keping liontin akik yang diberi nama 'Dasi Koboi', sudah 80 persen rampung. Diprediksi, pekan depan, sudah rampung seluruhnya dan siap dikirim.
Ketua Koperasi Lasminingrat Gemstone Garut, Yudi Nugraha, menyatakan, pengerjaan ini dilakukan secara manual atau asli buatan tangan (handmade) buatan pengrajin anggota Koperasi Lasminingrat Gemstone.
"Alhamdulillah tinggal sedikit lagi, awal September ini selesai seluruhnya dan dikirim ke PB PON," kata Yudi Nugraha, Rabu 10 Agustus 2016.
Bahan batu yang dipergunakan adalah batu akik Pancawarna Garut yang diikat memakai baja stainless dan tali kalung terbuat dari kulit domba asli pengrajin Sukaregang, Garut.
Adapun kemasan dasi koboi terbuat dari kotak yang dibalut dengan batik khas Garut. Cenderamata unik ini sekaligus memperkenalkan budaya Garut yang sangat beragam.
"Untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia, Garut memiliki banyak potensi. Selain batu akik, kami juga menyertakan kulit dan batik yang menjadi kebanggaan Garut."
Dalam pengerjaan satu set 'Dasi Koboi' ini, dilakukan oleh sekitar 50 orang pengrajin. Baik dari penggosok batu akik, pembuat ikatan batu hingga boks kemasan liontin.
"Jadi batu ini memang dikerjakan oleh masyarakat Kabupaten Garut dalam rangka mensukseskan pelaksanaan PON XIX 2016 Jawa Barat," katanya. (one)
Rp4 Miliar Hanya untuk Cendera Mata PON XIX Jabar
Batu akik jenis darson dipilih sebagai cendera mata atlet.
