Sosialisasi Asian Games 2018 Diklaim Tak Efektif

Wakil Ketua INASGOC, Muddai Madang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana

VIVA.co.id – Gelaran Asian Games 2018 semakin dekat tapi gaung Asian Games 2018 masih belum terasa hingga sekarang. Hanya tinggal 18 bulan lagi, turnamen multievent tersebut digelar. Ironisnya, promosi terkait kesiapan Indonesia belum terlalu maksimal.

Ketua PTMSI Oegroseno: Saya Usulkan ke Pemerintahan Baru Kemenpora dan KONI Dilikuidasi

Wakil Ketua Indonesia Asian Games Organization Committee (INASGOC), Muddai Madang, menyatakan pendanaan menjadi faktor utama mengapa proses promosi Asian Games terhambat.

Diketahui, mereka hanya memiliki modal sebesar Rp52 miliar untuk memutar roda kegiatan Asian Games hingga akhir 2016. Uang tersebut, dirasa Muddai, belum cukup.

Oegroseno: Keadilan di Olahraga Indonesia Cuma Milik Mereka yang Dekat Kekuasaan

"Jangankan di luar Jakarta dan Palembang, sosialisasi dalam dua kota tuan rumah saja belum terlalu terasa. Di kawasan Senayan saja, atmosfernya belum terlalu kental," kata Muddai saat ditemui di Hotel Fairmont, Senayan, Rabu 21 Desember 2016.

"Masalah pendanaan memang krusial. Tapi, pemerintah juga harus diapresiasi. Sebab, mereka sudah sesuai jalur dalam mendukung Asian Games. Buktinya, pembangunan infrastruktur berlangsung lancar," lanjutnya.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Muddai yakin di 2017 nanti, proyek sosialisasi Asian Games akan berjalan lebih efektif. Sebab, pada Januari 2017 mendatang, INASGOC bakal mendapatkan kucuran dana hingga Rp500 miliar.

"Harapannya pada 2017 nanti lebih baik. Kami yakin," ujar Muddai.

Proyek sosialisasi Asian Games 2018 sempat terganjal kasus korupsi. Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka adalah Dody Iswandi, Ikhwan Agus, dan Anjas Rivai. "Biarkan proses hukum berjalan. Persiapan tetap berlangsung seperti biasa, tak terganggu sama sekali," ujar Muddai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya