- VIVA.co.id/Zaky Al-Yamani
VIVA.co.id – 10 atlet berprestasi Indonesia mendapat kesempatan berkunjung ke beberapa pusat pelatihan olahraga di Tokyo, Jepang dalam program Jenesys 2016 (23 hingga 31 Januari 2017).
Salah satu yang dikunjungi adalah kampus sains dan olahraga yang terletak di Fukusawa, Setagaya-ku di Tokyo. Di kampus ini terdapat berbagai fasilitas canggih dan memukau.
Beberapa fasilitas yang ada di kampus yang berdiri sejak 1891 ini seperti MRI Room, Artificial Climate Room, Central Measurement Room, hydrotherapy room hingga sport training centre.
"Harapannya, Indonesia bisa seperti Jepang. Punya fasilitas bagus buat para atlet," kata atlet karate yang pernah menjuarai kejuaraan tingkat ASEAN, Yuniar Mumpuni saat diwawancarai VIVA.co.id
Sementara, harapan juga dilontarkan atlet lainnya, Togar Pramandita. Dia berharap agar pengalamannya ke Jepang ini bisa membantu pembinaan olahraga judo di daerahnya.
"Dengan program ini, semoga bisa menjadi referensi dan pengelolaan untuk diterapkan di daerah," kata atlet judo asal Yogyakarta peraih perunggu di PON 2012 dan 2016 tersebut.
Atlet judo berusia 31 tahun itu pun mengakui, keikutsertaannya di Jenesis 2016 karena mendapat undangan langsung dari JICA (Japan International Cooperation Agency), selaku penyelenggara.
Greysia Polii Masuk Jajaran Komite Eksekutif NOC Indonesia
Greysia Polii, mantan atlet bulutangkis bersama Akbar Nasution dari renang masuk dalam jajaran Komite Eksekutif NOC Indonesia. Keduanya adalah atlet jebolan Olimpiade.
