- coventrytelegraph.
VIVA.co.id – Federasi Atletik Internasional (IAAF) akan melakukan penyelidikan terhadap sepatu Nike yang digunakan oleh pelari asal Amerika Serikat, Mo Farah. Diduga, sepatu yang selama ini digunakannya mengandung bahan terlarang.
Seperti dilansir Guardian, sepatu Nike tipe Zoom Vaporfly Elite dalam pembuatannya menggunakan unsur piring serat karbon. Dan itu dapat membuat pelari lebih efisien sekitar empat persen dari biasanya.
IAAF telah menerima laporan jika desain sepatu Nike yang digunakan Mo Farah melanggar peraturan. Namun, mereka membantah jika penyelidikan kali ini didasarkan ketidaksukaan terhadap merek tertentu.
Juru bicara Nike yang dihubungi Guardian mengaku spekulasi desain sepatu tidak tepat ditujukan kepada pihaknya. Sebab, produsen lain juga banyak yang menerapkannya dalam pembuatan produk-produk dan digunakan pula oleh atlet papan atas.
"Ini mematuhi syarat IAAF. Atlet termasuk Galen Rupp, Eliud Kipchoge, Amy Hastings, dan Shalane Flanagan sepatunya sudah diuji dan dibandingkan," ujar sang juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.
Terkait dengan penyelidikan yang bakal dilakukan oleh IAAF, pihak Nike tidak merasa takut. Karena mereka yakin, justru otoritas tertinggi atletik dunia itu akan menemukan fakta baru yang dapat meningkatkan standar. (one)
Sport Centre Sumut Target Rampung Juli 2024, Ini Pesan Menko PMK
Pembangunan Stadion Sepakbola Sport Centre, di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara ditargetkan dan optimis rampung akhir pada pada Juli 2024.
