- VIVA.co.id/Nur Faishal (6-11-17)
VIVA – Kementerian Pemuda dan Olahraga menggelar pelatihan appraisal internasional terhadap 29 wasit hasil seleksi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia atau PBSI di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 5 November 2017. Pelatihan digelar dalam rangka menghadapi Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Acara ini dilaksanakan oleh Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora bekerjasama dengan PB PBSI. Pelatihan digelar selama empat hari, Sabtu-Selasa, 4-8 November 2017. Materi dan pelatih disediakan sesuai kriteria Badminton World Federation.
Asisten Deputi Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora, Marheny Dyah Kusumawati, mengatakan bahwa tenaga wasit untuk cabang olahraga bulutangkis di Asian Games nanti didominasi wasit dari Indonesia. Karena itu, pelatihan diperlukan agar secara kualitas diakui dunia.
"Diharapkan dapat dijaring kandidat untuk memperoleh lisensi internasional sehingga representatif untuk bertugas di Asian Games 2018," kata Marheny. "Selain tentu saja Kemenpora berharap atlet bulutangkis Indonesia meraih medali emas."
Ketua Pelaksana kegiatan, Yayan Rubaeni, mengatakan bahwa wasit yang dilatih berjumlah 29 orang dari 13 provinsi. Mereka semua hasil seleksi PBSI." Peserta akan diberikan teori selama 2 hari dan akan praktek sekaligus ujian pada turnamen Sirnas Premiere 2017 di Surabaya selama dua hari pada kejuaraaan bulutangkis Sirkuit Nasional," katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang Turnamen, Perwasitan dan Referee PB PBSI, Eddiyanto Sabarudin, mengatakan bahwa pelatihan ini berperan penting pada lancar dan suksesnya Asian Games, terutama dalam cabor bulutangkis. "Kami siapkan untuk tenaga teknis wasit bulutangkis pada Asian Games 2018," ucapnya.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
