NusantaRun, Ajang Lari yang Berawal dari Peduli Edukasi

Founder NusantaRun, Christopher Tobing
Sumber :
  • Ridho Ikhlas Permana/ VIVA

VIVA – Ajang lari ekstrem dengan jarak 127,9 kilometer bertajuk NusantaRun Chapter 5 resmi dibuka, Jumat 15 Desember 2017. Dimulai pukul 22.00 WIB, para pelari start dari Kantor Bupati Banyumas dan akan finis di Dieng, sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah.

1000 Peserta Bakal Ikuti Grid Cardio Rush, Ada Pemain Dewa United

Ajang ini akan diselenggarakan selama selama tiga hari, 15-17 Desember 2017. Sebanyak 224 pelari dari berbagai wilayah di Indonesia akan menyusuri jalanan, mulai Purwokerto dengan suasana pedesaan yang asri hingga indahnya pemandangan dataran tinggi Dieng.

Founder NusantaRun, Christopher Tobing membeberkan alasan menggagas lari ekstrem tersebut. Berawal dari hobi lari, pria yang akrab disapa Chris itu akhirnya terpikir untuk mempersembahkan lari untuk edukasi di Indonesia.

Dimas Seto dan Dhini Aminarti Ajak Puluhan Artis Olahraga Lari dan Donasi

"Saya dan teman kan hobi lari. Ingin lari ke tempat indah di indonesia. Pada saat lari jarak jauh kami mulai nanya, buat apa kalau hanya gini doang," ujarnya kepada VIVA, Sabtu 16 Desember 2017.

Karena sadar edukasi di Indonesia belum merata, terutama dalam hal pendidikan, Chris akhirnya mencoba mengumpulkan donasi.

Sukses Digelar, 4 Ribu Pelari Ramaikan Victoria Run 2023

"Awalnya kami mencoba Jakarta-Bogor 2013. Bekerja sama dengan kitabisa.com, akhirnya kami membentuk NusantaRun dan menggalang donasi," tambah pria 31 tahun itu.

Chris menambahkan, jika hanya lari jarak pendek, tidak akan ada yang mau memberikan donasi, karena itu dia mencoba lari dari satu kabupaten ke kabupaten lain. Provinsi ke provinsi lain.

"Kami peduli edukasi, di indonesia belum merata. Karena itu kami ingin memberikan kontribusi untuk indonesia. Kalau jarak pendek kan nggak ada yang mau donasi, maka kami bentuk NusantaRun," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya