Suparmin Taklukkan 127,9 Kilometer NusantaRun Chapter 5

NusantaRun Chapter 5, Suparmin
Sumber :
  • Ridho Ikhlas Permana/ VIVA

VIVA – Suparmin, pria kelahiran Groboga, 35 tahun lalu, sukses mencapai garis finis dan menaklukkan 127,9 kilometer dengan catatan waktu 22 jam 11 menit 55 detik di ajang lari NusantarRun Chapter 5. Cuaca ekstrem tak menyulutkan semangat Suparmin untuk terus berlari

1000 Peserta Bakal Ikuti Grid Cardio Rush, Ada Pemain Dewa United

Sempat mau menyerah pada jarak tempuh 5 kilometer, dia mengurungkan niat tersebut. Perjuangan Suparmin akhirnya membuahkan hasil.

"Saya tidak ingin memanjakan kaki saya. Sebenarnya sudah mau menyerah lari baru 5 kilometer, akhirnya saya putuskan untuk terus lari," ujar Suparmin, Sabtu 16 Desember 2017.

Dimas Seto dan Dhini Aminarti Ajak Puluhan Artis Olahraga Lari dan Donasi

Suparmin memang biasa berlari setiap. Sedangkan untuk event lari, dia baru mengikuti sejak setahun belakangan.

"Saya memang biasa lari, minimal 50 kilometer. Selain itu, saya memang sering naik gunung seperti Rinjani, Merapi," ungkapnya.

Sukses Digelar, 4 Ribu Pelari Ramaikan Victoria Run 2023

Ada strategi yang diterapkan Suparmin dalam lari 127,9 kilometer ini. Dia sengaja tidak terlalu terburu-buru di kilometer awal. Sebelumnya pria yang berdomisili di Kudus ini memang telah mempelajari trik-trik lari jarak jauh.

"Saya sengaja tidak terburu-buru di awal. Tentunya dengan melawan rasa takut dan fokus untuk mencapai titik finis," jelasnya.

Meski ajang lari untuk donasi, namun Suparmin mengaku berlari untuk kepuasan dirinya sendiri. Dia memang bertekad lari dengan jarak yang lebih jauh.

"Saya lari untuk kepuasan diri sendiri. Guru yang terbaik itu adalah diri kita sendiri," jelasnya.

Animo Meningkat

Meski baru memasuki tahun kelima, animo masyarakat terhadap ajang lari ekstrem, NusantaRun kian meningkat.

Hal terbukti dengan bertambahnya jumlah peserta NusantaRun. Pada 2016 tercatat sebanyak 200 runners, dan di 2017 ini naik menjadi 224 peserta.

Founder NusantaRun, Christopher Tobing menuturkan, 127,9 kilometer memang terbilang jauh, namun akan tidak terasa jika dilakukan bersama-sama.

"Jangan lihat 127,9 kilometernya, tapi niat dan kebersamaan menjadi kunci mampu menuju garis finis," ujar pria yang akrab disapa Chris ini, Sabtu 16 Desember 2017.

Chris menegaskan, dia dan seluruh pihak NusantaRun berjanji akan mengelilingi seluruh pelosok Indonesia lewat lari ekstrem tersebut. Namun saat ini, dia ingin fokus menyelesaikan di pulau Jawa dulu.

"Kami ingin membuktikan, kalau menjelajah Indonesia itu tidak melulu lewat udara. Lewat lari, para runners bisa mengitari seluruh pelosok Indonesia," jelasnya.

Chris menambahkan, target donasi yang dikumpulkan sebanyak Rp2 miliar itu dipegang oleh kitabisa.com. Program edukasi terhadap guru akan dirasakan nantinya di seluruh daerah yang menjadi tempat penyelenggaraan NusantaRun.

"Para guru tidak akan merasakan uangnya, tapi program pengembangannya di sekolah. Untuk 400 guru ditargetkan mendapatkan beberapa program diantaranya adalah pelatihan guru, leadership, kreativitas mengajar, bagaimana menumbuhkan motivasi bagi anak-anak sekolah," ungkapnya.

Untuk diketahui, NusantaRun ini telah dimulai sejak 2013. Pada tahun ini, NusantaRun dimulai 15-17 Desember 2017. Sebanyak 224 peserta akan berlari dari Kantor Bupati Banyumas sampai ke dataran tinggi Dieng.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya