Anggaran Masih Jadi Masalah di Asian Games 2018

Asian Games Palembang 2018
Sumber :
  • Muhammad Indra Nugraha

VIVA - Beberapa bulan jelang Asian Games 2018, masih terjadi polemik soal anggaran. Perwakilan cabang olahraga yang tergabung dalam Forum Cabang Olahraga Asian Games, mempertanyakan alasan pemotongan untuk anggaran pembinaan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Tahun 2018, DPR RI menyetujui anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemanpora) untuk peningkatan prestasi olahraga nasional sebesar Rp735 miliar. Namun, Rp135 miliar digunakan untuk National Paralympic Comittee (NPC).

Sedangkan untuk pelatnas 40 cabang olahraga di Asian Games mendapatkan jatah Rp600 miliar. Dari 40 cabang olahraga baru delapan yang sudah melalukan MoU kepada pemerintah. Mereka adalah, bulutangkis, balap sepeda dan sepatu roda serta bola basket.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Lima cabang olahraga melakukan aksi protes dengan tidak mau melakukan MoU. Mereka adalah federasi jetski, menembak, senam, sambo, dan tinju. Aksi tersebut diklaim sebagai perwakilan dari cabang olahraga lainnya.

"Yang paling utama bagi kami adalah penijauan kembali dari tim verifikasi, karena kami melihat anggaran tidak masuk akal," kata Sekjen Pengurus Pusat Indonesia Jetsport Boating Association, Rinaldi Duyo saat konferensi pers di Jakarta, Jumat 5 Januari 2018.

Ketika Sambo Tinggalkan Jejak di Jakarta dan Palembang

Dalam proposalnya jetski mengajukan anggaran Rp25,7 miliar kepada Kemenpora, namun hanya Rp5,6 miliar yang disetujui. Dana tersebut digunakan untuk akomodasi, honor, try out dan pemusatan latihan. Jetski menyiapkan tiga atlet untuk Asian Games.

"Kami tidak ingin melawan pemerintah, tapi apakah yang dilakukan oleh tim verifikasi proposal Asian Games sudah pas? Buka dong untuk kami, coba buka, sampai tidak Rp600 miliar," tambah Rinaldi.

Sedangkan Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) mengajukan Rp29,4 miliar. Namun, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Persani, Dian Arifin mengatakan, hanya Rp7 miliar saja yang disetujui.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menaggapi hal tersebut. "Pertama mereka harus tahu, alokaso Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), untuk prestasi Asian Games sebanyak Rp735 miliar dan dibagi untuk Asian Games dan APG. Kemudian diproporsionalkan lagi mana yang menjadi prioritas pemerintah," kata Imam di Kantor Kemenpora.

"Tapi ada catatan dari pemerintah dan KONI, ada cabor dan nomor event yang harus dapat dukungan lebih. Nah, semua harus diverifikasi. Tentu, tidak semua permintaan dipenuhi. Di sini ada kesempatan untuk cabang olahraga untuk meyakinkan dunia usaha dan swasta untuk membantu," jelas Imam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya