- Fox Sports
VIVA – Legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson mengenang perjuangannya menjadi raja tinju dunia. Menariknya, Mike Tyson sampai menangis menceritakan perjuangan itu saat tampil di acara Hotboxin Podcast.
Mike Tyson dikenal sebagai manusia paling jahat di bumi. Di masa jayanya, Tyson mampu meraih segudang prestasi.
Hingga saat ini, Tyson masih memegang rekor sebagai juara dunia termuda kelas berat, yang direngkuhnya dalam usia 20 tahun, 4 bulan, 22 hari pada bulan November 1986. Si Leher Beton sukses mengawinkan titel kelas berat WBA, WBC, dan IBF.
Pria kelahiran New York, 30 Juni 1966, itu juga diakui sebagai salah satu petinju paling buas dan punya pukulan terkuat di dunia. Tyson pensiun pada 2015 silam, dia mencatatkan 58 pertarungan dengan menang 44 kali dan hanya kalah enam kali.
Semuanya tidak didapat dengan instant. Tyson mengungkapkan perlu pengorbanan, tekad dan usaha untuk menggapainya. Tyson juga mengakui sempat belajar perang untuk menanamkan mental tangguh dalam dirinya.
"Saya pelajar perang. saya tahu semua prajurit. Dari Charlemagne ke Achilles - prajurit nomor satu dari semua prajurit. Lalu Alexander dan Napoleon, saya tahu semuanya. Saya membaca dan mempelajari semuanya," kata Tyson, dalam acara Hotboxin Podcast
"Saya tahu seni bertarung, saya tahu seni perang, itu semua sudah pernah saya pelajari. Itu sebabnya saya sangat ditakuti dan mereka takut pada saya ketika di atas ring. Saya adalah seorang penghancur. Hanya itu yang saya miliki sejak lahir," sambungnya.
Namun, kejayaan Tyson kini hanya tinggal sejarah. Usia sudah tak mungkin lagi membawanya tampil di ring tinju profesional. Waktu rasanya cepat berlalu, Tyson pun merindukan masa kejayaanya itu.
"Sekarang hari-hari itu hilang. Kosong, saya bukan apa-apa. Saya sedang mengerjakan seni kerendahan hati. Itulah alasan saya menangis karena saya bukan orang itu lagi, dan saya sangat merindukannya," ucapnya.
Tyson saat ini sedang merencanakan untuk kembali naik ring tinju. Tapi, Tyson bukan tampil dalam sebuah pertandingan profesional. Si Leher Beton berencana untuk bertarung di sebuah laga amal. Pernyataan itu telah ia ungkapkan sejak Mei 2020.
