Menyedihkan, Petinju Ini Diserang Penonton Usai Dipermak Mike Tyson
- boxing.com
VIVA – Mike Tyson akan bertarung melawan Roy Jones Jr dalam laga amal di Staples Center, Los Angeles Sabtu 28 November 2020 waktu setempat, atau Minggu siang, 29 November 2020 waktu Indonesia.
Ini akan menjadi pertarungan bersejarah bagi Tyson setelah memutuskan pensiun pada 2005 lalu. Duel kontra Jones bakal berlangsung delapan ronde dengan durasi masing-masing ronde dua menit.
Bicara soal sepak terjang Tyson sepanjang kariernya pada 1985-2005, dia merupakan salah satu yang terhebat. Tyson mencatatkan 58 pertarungan dengan menang 50 kali (44 KO) dan kalah enam kali.
Tyson sukses mengawinkan titel kelas berat WBA, WBC, dan IBF dan mencatatkan rekor sebagai juara dunia termuda yang diraihnya saat masih berusia 20 tahun pada tahun 1986. Rekor itu masih terjaga keharumannya hingga saat ini.
Di antara 44 kemenangan KO yang ditorehkan, satu pertarungan yang paling mengerikan adalah saat Iron Mike melawan Andrew Golota di The Palace, Michigan, 20 Oktober 2000.
Ketika itu, Tyson sedang lapar dengan rekor tiga kemenangan beruntun melawan Orlin Norris, Julius Francis dan Lou Savarese.
Duel kontra Golota berjalan sangat mudah bagi Tyson. Sebabnya, sejak awal pertarungan Golota ketakutan karena terkena pukulan tepat mengenai wajahnya.
Peraih medali perunggu Olimpiade itu memang sempat bangkit. Namun bukan untuk melanjutkan pertarungan, di meminta kepada pelatinya Al Certo untuk menyerah "Hentikan pertarungan," kata Golota sebanyak dua kali.
Permintaan Golota tak digubris Certo yang terus memberikan semangat. Golota pun melanjutkan ronde kedua dengan terpaksa dan rasa cemas.
Benar saja, Golota kembali tumbang setelah kena pukulan Tyson. Dengan tenaga seadanya, dia berhasil menyudahi ronde kedua meski menjadi samsak untuk Tyson.
Pada jeda pergantian ronde, Golota kembali meminta kepada pelatihnya untuk mengentikan pertarungan. Meski kembali mendapatkan penolakan, keputusan Golota sudah bulat untuk menyerah.
Para penonton yang sudah bergemuruh sejak awal kecewa dengan keputusan Golota. Ribuan penonton yang hadir menyoraki dan melempar barang-barang yang ada di sekitar mereka.
Golota habis kena bully dan malu besar. Dia kemudian berlari meninggalkan ring menuju ruang ganti.
"Saya sempat kecewa ketika Golota menyerah. Pada saat pertarungan dihentikan, saya tidak menyadari betapa terlukanya dia," kata Certo, dikutip Sportbible.
"Sekarang telah menjadi perhatian saya bahwa Andrew menderita beberapa cedera. Jelas, kesehatan seorang pejuang diprioritaskan daripada melanjutkan pertandingan tinju," ucapnya.
